Kelaparan dan Gaji Tidak Dibayarkan, ART Kabur dari Rumah Majikan lalu Cari Makan di Tong Sampah
Peristiwa | 17 Februari 2021, 14:55 WIBSuharsono lalu mengatakan Babinkamtibmas dan forkopimka lalu melakukan mediasi antara Pariyem dan pihak U dan M.
Kedua belah pihak sepakat berdamai dan menyelesaikannya secara kekeluargaan. U juga telah membayar gaji Pariyem yang sebelumnya belum dibayarkan sekitar Rp 12 juta lebih.
Baca Juga: Buang Limbah Medis di TPA, DLH Tegur RS Urip Sumoharjo
Gaji itu disebut bukannya tidak diberikan, melainkan ditabungkan oleh U agar Pariyem punya tabungan.
“Kedua belah pihak sepakat, sudah tak ada masalah. Semuanya selesai saat mediasi itu. Ada hitam di atas putih,” kata Suharsono.
Meski sudah berdamai, namun, pada Selasa (16/2/2021) malam, lanjut Suharsono, sejumlah warga mendatangi Pariyem di Kelurahan Wiroborang, dan membawa Pariyem ke Mapolres Probolinggo Kota.
Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Dalam Lemari, Pelaku Perankan 14 Adegan
Para warga mengajak Pariyem untuk melaporkan U atas kasus dugaan Kekerasaan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Karena, Pariyem mengaku mendapatkan perlakuan kekerasan saat bekerja di rumah majikannya tersebut.
Laporan ke Polres, menurut Suharsono, bukan inisiatif Pariyem. Warga yang datang beramai-ramai ke rumah Pariyem, meminta Pariyem lapor ke polisi.
Baca Juga: Ajak Nonton Film Porno, Guru di Cianjur Cabuli 5 Murid Madrasah
“Ketua RT yang laporan itu. Pariyem mengaku takut karena didatangi warga, sehingga berangkat dan laporan ke Polres. Yang dilaporkan kasus KDRT. Biasanya keluarga yang laporan, tapi ini warga yang laporan bersama Pariyem,” ujar Suharsono.
Penulis : Rizky-L-Pratama
Sumber : Kompas TV