> >

Klaster Pesantren di Tasikmalaya Diawali Satu Santri Kehilangan Indra Penciuman

Update corona | 16 Februari 2021, 18:54 WIB
Plt Wali Kota Tasikmalaya bersama Dandim dan Kapolresta Tasikmalaya meninjau dengan jaga jarak dekat lokasi klaster pesantren untuk mengecek secara langsung kondisi di Jalan Benda, Kota Tasikmalaya, Senin (15/2/2021). (Sumber: KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Dia merinci, dari total yang terkonfirmasi positif, sebanyak 159 orang di antaranya adalah santri putra, 171 santri putri, dan 50 orang pengajar.

Bagi santri bergejala atau pengajar yang sudah berusia di atas 50 tahun akan ditempatkan di RSUD dr Soekardjo.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Tinggi Meski Warga Tetap di Rumah, Klaster Keluarga Jadi Biang Kerok

Setidaknya, terdapat 15 tempat tidur di RSUD dr Soekardjo yang dapat digunakan untuk menampung pasien positif dari klaster pesantren tersebut.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf menambahkan, kegiatan di pesantren tersebut akan dihentikan.

Tak boleh ada aktivitas keluar masuk secara bebas ke lingkungan pesantren tersebut.

Baca Juga: Ratusan Industri Di Karawang Jadi Klaster Penyebaran Covid-19

"Tak boleh ada keluar masuk, siapapun termasuk keluarga santri yang hendak masuk tersebut diwajibkan membawa surat keterangan hasil tes swab atau rapid test bebas Covid-19," tandas Yusuf.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU