> >

Budayawan Prie GS Meninggal Dunia, Ganjar Pranowo: Masyarakat Indonesia Kehilangan

Berita daerah | 12 Februari 2021, 15:25 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melayat ke rumah duka Prie GS, Jumat (12/2/2021). (Sumber: KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

Tak hanya itu, Ganjar juga teringat pada momen saat dirinya berada dalam sebuah acara debat Pilkada jelang periode keduanya.

Saat itu, mendiang Prie GS melemparkan pertanyaan tentang apa arti keluarga baginya.

“Kemudian saya lari dari panggung, saya ketemu istri anak saya, saya cium karena dia lagi di kursi penonton dan saya tidak jawab apa-apa. Setelah itu mas Prie ngomong cerita, setelah debat itu dia sampaikan, ngertio aku rasido tekon, jawabanmu ki marakke teksek (tahu itu saya tidak jadi tanya, jawabanmu membuat kaget-red),” cerita Ganjar.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Angkat Bicara Terkait Kondisi Terkini dan Penanganan Banjir yang Melanda Jawa Tengah

Ucapan-ucapan tersebut, menurut Ganjar, itu kecerdasan-kecerdasan yang luar biasa.
Ganjar juga melihat sosok Prie GS sebagai budayawan kritis yang paparannya disampaikan dengan sesuai kondisi riil.

“Atau (misalnya) menunjukkan bagaimana kanal banjir yang ada di Semarang waktu dibangun itu bagus bersih dan tiba-tiba ada orang lagi buang air besar dipoto sama dia. Jadi cerita-cerita yang disampaikan selalu menarik, dan tentu masyarakat Jateng masyarakat indonesia kehilangan seorang Prie GS,” pungkasnya.

Prie GS sendiri memiliki nama asli Supriyanto yang lahir di Kendal 56 tahun silam. Prie GS mengawali kariernya sebagai wartawan di harian umum Suara Merdeka, Jawa Tengah.

Baca Juga: Tekan Angka Penularan Covid-19, Ganjar Pranowo Canangkan Kebijakan Gerakan Jateng di Rumah Saja

Prie GS juga dikenal sebagai kartunis, penyair, penulis, dan public speaker di berbagai seminar, diskusi, dan menjadi host untuk acaranya sendiri, baik di radio maupun televisi.

Belakangan, Prie GS aktif membikin konten talkshow di media sosial dengan budayawan Candra Malik.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU