> >

Detik-detik KKB Tembaki Polisi dari Atas Gunung Selama Dua Jam Usai Bunuh Tukang Ojek

Peristiwa | 11 Februari 2021, 06:05 WIB
Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua (Sumber: Tribunnews.com)

PUNCAK, KOMPAS TV - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembaki personel polisi dari Polres Puncak selama dua jam.

Penembakan dilakukan saat polisi hendak mengamankan sepeda motor milik tukang ojek bernama Rusman.

Baca Juga: KKB Tembaki Drone Milik Aparat Keamanan Usai Keroyok Tukang Ojek Hingga Tewas

Rusman merupakan korban pengeroyokan yang dilakukan KKB berjumlah enam orang di Kampung Ilambet, Distrik Ilaga, pada Rabu (10/2/2021).

Akibat pengeroyokan tersebut, Rusman tewas setelah sempat lari tak sampai 100 meter karena menderita luka cukup parah setelah ditikam senjata tajam.

Kapolres Puncak, AKBP Dicky Saragih, mengatakan KKB menembaki petugas dari atas gunung. Kontak senjata tidak dilakukan secara sporadis.

Baca Juga: Tukang Ojek Dikeroyok KKB, Sempat Lari Tak Sampai 100 Meter Langsung Ambruk Akhirnya Tewas

Menurut dia, hal tersebut diduga karena KKB hanya ingin mengganggu petugas yang ingin mengambil motor milik Rusman.

"Penembakan terjadi sekitar jam 10 dan berlangsung hampir selama dua jam," kata Dicky dikutip dari Kompas.com pada Rabu (10/2/2021).

"Jarak tembaknya jauh, sekitar ratusan meter. Mereka tembak dari atas gunung."

Baca Juga: Tembak Warga Sipil di Intan Jaya, KKB Papua Berpura-Pura jadi Penjual Minyak Tanah

Drone Ditembak

Penembakan juga terjadi pada Selasa (9/2/2021) malam ketika polisi hendak memeriksa keadaan Rusman menggunakan drone.

Mengetahui keberadaan drone, KKB kemudian melepaskan tembakan ke arah alat tersebut.

"Drone milik polisi ditembak pada Selasa malam, tapi tidak kena," kata Dicky.

Sebelumnya diberitakan, Rusman tewas setelah ditikam enam anggota KKB di Kampung Ilambet, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Selasa (9/2/2021) petang.

Baca Juga: Pangdam Cendrawasih Bongkar Kekuatan KKB, Ini Wilayah Operasionalnya yang Dikenal Rawan

Korban yang berprofesi sebagai tukang ojek pertama kali dilihat oleh saksi DL tengah dianiaya oleh enam orang sekitar pukul 18.30 WIT.

Saat itu saksi sedang berjalan dari Kampung Tuanggi menuju Kampung Ilambet dan kemudian melihat sekelompok orang sekira enam orang melakukan pengeroyokan terhadap korban.

Saksi berusaha memarahi para pelaku yang tidak dikenal sambil melempar para pelaku dengan batu.

Saat itu, para pelaku berlarian. DL kemudian berteriak meminta tolong, sehingga beberapa masyarakat keluar dari honai.

Baca Juga: Kontak Tembak dengan TNI di Hitadipa, Intan Jaya, Papua, Satu KKB Tewas Tertembak

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU