Kisah PSK di Yogyakarta Ditipu Pria Muda yang Jadi Pelanggannya
Berita daerah | 1 Februari 2021, 18:36 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Seorang pekerja seks komersial (PSK) di Yogyakarta harus kehilangan uang Rp 25 juta setelah ditipu seorang pria muda yang jadi pelanggannya. Rencananya, uang itu akan digunakan PSK di Yogyakarta itu untuk membeli mobil.
Lelaki muda berusia 20-an tahun yang mengaku bernama Adit sudah dua kali menggunakan jasa Bunga (39), PSK di Yogyakarta itu.
“Kami kenal sejak Desember 2020,” ujar Bunga, Senin (1/2/2021).
Baca Juga: Pemuda Aniaya Dan Rampas Emas PSK
Ia bercerita, si pria muda itu berpura-pura berlagak seperti orang kaya saat bertemu dengannya. Bahkan, ia memperlihatkan koleksi foto mobil-mobil persewaan miliknya.
Bunga tertarik untuk membeli, terlebih harganya murah dan bisa kredit. Adit juga mengaku bisa menurunkan mobil satu hari setelah pembayaran uang muka.
“Saya sudah lama ingin punya mobil, tidak bisa beli cash jadi coba kredit,” ucapnya.
Adit tak henti membujuk Bunga. Ia juga memberikan iming-iming tidak ada denda jika menunggak angsuran. Bunga pun yakin untuk membeli mobil secara kredit.
Pada Selasa (5/1/2021) sekitar pukul 10.00 WIB, Adit mengajak Bunga bertemu di Ambarrukmo Plaza. Bunga membayar angsuran pertama sebesar Rp 25 juta. Uang itu diberikan kepada Adit yang berjanji untuk membayarkannya ke diler mobil.
Namun janji pria muda kepada PSK di Yogyakarta itu tidak pernah ditepati. Hingga satu minggu berselang, mobil yang dijanjikan tidak pernah datang.
Baca Juga: Menguji Fakta Kematian PSK di Hotel Sleman
“Setiap kali ditanya selalu ada alasannya, lalu dia memblokir nomor saya, uang hilang, mobil tidak pernah ada,” tuturnya.
Ia merasa kesal dengan peristiwa yang menimpanya, Uang hasil kerja puluhan tahun sebagai PSK lenyap begitu saja. Bunga sudah melaporkan kejadian ini ke polisi.
Kapolsek Depok Barat, Kompol Rachmadiwanto membenarkan adanya laporan seorang PSK di Yogyakarta ditipu pria muda yang menjadi pelanggannya. Kasus ini masih ditangani Unit Reskrim.
Penulis : Switzy-Sabandar
Sumber : Kompas TV