> >

Bersyukur Divaksin Baru Kena Covid-19, Danrem 162 WB: Sekarang Kondisi Makin Membaik

Update corona | 25 Januari 2021, 23:22 WIB
Kapolda NTB, Irjen Pol Mohammad Iqbal bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi NTB mendatangi kediaman dinas Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani bertepatan dengan perayaan HUT ke-75 TNI, Senin (5/10/2020). (Sumber: Istimewa via Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS TV - Komandan Korem (Danrem) 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, punya cerita menarik usai disuntik vaksin Covid-19. Ia mengaku bersyukur telah divaksin baru kemudian terpapar Covid-19.

Seperti diketahui, Brigjen TNI Ahmad Rizal disuntik vaksin Covid-19 pada tahap pertama di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Program vaksinasi terhadap Brigjen Ahmad Rizal berlangsung di Gedung Graha Bhakti, NTB. Ia disuntik vaksin bersama Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, pada 14 Januari 2021.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bersyukur Bisa Kendalikan Krisis Kesehatan dan Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19

Brigjen TNI Ahmad Rizal mengaku bersyukur telah divaksin baru kemudian terpapar Covid-19. Ia memprediksi jika dirinya belum divaksin, mungkin virus corona yang menginfeksinya akan terasa parah. 

"Kalau mungkin saya tidak divaksin, malah lebih parah kondisi saya, karena saya divaksin sakitnya tidak saya rasakan, ini baru saya rasakan (gejalanya)," ungkap Rizal seperti dilansir Kompas.com, Senin (25/1/2021). 

Kini Brigjen TNI Ahmad Rizal menginformasikan tengah menjalani isolasi mandiri bersama sang istri yang juga terpapar Covid-19.

"Sekarang sudah proses membaik, cuma yang namanya sakit tetap saja sakit. Namun proses membaik,” lanjutnya.

Brigjen TNI Ahmad Rizal juga menyampaikan bahwa dirinya tidak panik. Sebaliknya, ia tetap santai saat mengetahui dirinya positif.

"Bawa Happy saja. Kita harus gembira supaya imunnya naik, tapi kalau dibuat sedih-sedih malah drop,” katanya.

Baca Juga: Polisi Pastikan Dokter yang Meninggal Usai Divaksin Disebabkan Serangan Jantung

Pihaknya mengatakan, saat menjalani isolasi mandiri di MES, dia justru bernyanyi, berkaraoke untuk membuang rasa jenuh.

Namun, untuk mempercepat penyembuhan, dirinya dan sang istri kini dirawat di ruang isolasi Covid-19 RSUD NTB.

"Supaya lebih cepat, perawatan lebih intensif, dan obat-obatan juga lengkap di sana,” ujarnya.

Gejala yang Dirasakan

Saat dinyatakan positif Covid-19, Brigjen TNI Ahmad Rizal mengaku merasakan beberapa gejala yang dialami.

Baca Juga: Italia Akan Ajukan Tuntutan Hukum ke Produsen Vaksin Covid-19 Pfizer dan AstraZeneca, Ini Sebabnya

Itu seperti mengalami demam tinggi di atas 37 sampai 38 derajat celcius. Selain itu, ia juga merasakan mulutnya pahit.

Gejala yang dialami Brigjen TNI Ahmad Rizal hanya sebatas itu. Ia tak mengalami gejala lainnya seperti batuk, indera penciuman hilang, bahkan sesak napas.

Selama menjalani isolasi mandiri, Ahmad Rizal tak diinfus seperti pasien Covid-19 lainnya. Bahkan dia sempat menyibukkan diri dengan olahraga kecil.

"Ini saya sedang jalan-jalan," katanya.

Baca Juga: Danai Vaksinasi Covid-19, Pemerintah Terbitkan ORI019

Penjelasan Dokter

Ketua Pokja Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PHPI), Erlina Burhan, mengatakan peluang seseorang terjangkit Covid-19 usai divaksin tetap ada. Meski demikian, peluang tersebut sangat kecil kemungkinannya terjadi.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Vaksinasi Nakes Kurang Memuaskan, Ini Penyebabnya

Oleh karena itu, Erlina menyarankan agar orang yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 untuk terus menerapkan protokol kesehatan.

"Tapi karena ada unsur kekebalan dan ada perlawanan dalam tubuh juga disitu biasanya kalaupun sakit ringan-ringan saja," ujar Erlina.

Sementara, Ketua Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19, Kusnadi Rusmil menambahkan, apabila seseorang setelah divaksin terjangkit positif Covid-19, hal tersebut lantaran daya tahan tubuh sedang drop.

Dan saat daya tahan tubuh yang rendah jumlah virus corona yang masuk sebelum waktu vaksinasi cukup banyak, sehingga membuat positif.

Baca Juga: Kadin Minta Vaksin Covid-19 Mandiri untuk Karyawan, Gratis atau Bayar?

Sehingga, ini menyebabkan orang tersebut masih mengalami masa inkubasi virus setelah diberi vaksin.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU