Jenazah Korban Sriwijaya Air Dimakamkan di Padang, Ibunda: Biasanya Naik Kapal, Tak Pernah Pesawat
Peristiwa | 24 Januari 2021, 16:56 WIBBaca Juga: 47 Korban Sriwijaya Air SJ182 Sudah Teridentifikasi
Ibunda Sempat Dihubungi
Sementara itu, ibunda dari Angga Fernanda bernama Afrida membenarkan penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 bernama Angga Fernanda Afriyon merupakan putra kandungnya.
Afrida mengaku sempat dihubungi putranya sebelum berangkat ke Pontianak pada Jumat (7/1/2021) malam.
"Nama lengkap Angga adalah Angga Fernanda Afriyon. Saya tahu itu, dia ngasih kabar kepada saya bahwasanya akan berangkat ke Pontianak," kata Afrida.
Afrida mengatakan, bahwa Angga memang ada pekerjaan yang mendesak di Pontianak, sehingga harus berangkat hari itu juga.
Baca Juga: Jenazah Adik Yumna Korban Sriwijaya Air SJ182 Berhasil Diidentifikasi
"Saya akan menarik kapal Ma, jadi harus sampai di sana kata dia (Angga). Kapal Angga ini di Pontianak," ujar Afrida.
Afrida menjelaskan, ada kapal yang rusak di Pontianak. Anaknya pun lantad diminta untuk menarik kapal yang rusak dengan kapal lainnya.
"Angga mengatakan kalau dia diminta bos menarik kapal yang rusak," ujar Afrida.
Menurutnya, Angga bekerja di kapal tongkang pengangkut batu bara sudah lama. Tujuan kapal tersebut berpindah-pindah seperti ke Palembang, Papua, dan Pontianak.
Baca Juga: 2 Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182 Dimakamkan dalam Satu Liang Lahat
Ia juga mengatakan, biasanya Angga tidak pernah naik pesawat untuk pergi ke Pontianak. Ia lebih sering naik kapal.
Namun, keberangkatan Angga kali ini berbeda. Putra kandungnya harus berangkat menggunakan pesawat karena waktu.
"Biasanya dia naik kapal, tapi karena waktu terbatas sehingga berangkat naik pesawat," katanya.
Adapun Angga berada di Jakarta baru-baru ini lantaran istrinya melahirkan.
Afrida menyebutkan, kontak terakhirnya dengan Angga melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Pengacara Korban Sriwijaya SJ182 Sebut Temukan Indikasi Kesalahan Boeing
Sedangkan kesempatan bertatap muka terakhir kali pada saat pulang kampung ke rumah sekitar 1 tahun yang lalu.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV