> >

Hendak Digusur Korporat Sawit, Masyarakat Adat Papua Lancarkan Protes

Peristiwa | 22 Januari 2021, 15:29 WIB
Hutan papua yang dibabat untuk dijadikan perkebunan sawit. (Sumber: Greenpeace via Kompas.com)

Namun, janji itu disampaikan saat pertemuan yang dijaga sembilan anggota kepolisian. Selain intimidasi, orang-orang yang memberi tandatangannya juga buta huruf dan tak bisa membaca isi surat yang mereka tandatangani.

“Kasian ada orang yang setuju karena mereka tidak paham. Banyak masyarakat di desa ini tidak bisa membaca dan menulis jadi menurut saya perusahaan menipu mereka,” kata Frengky.

Fabianus, Direktur IAL Muhammad Yakub Abbas, serta pihak IAL tak memberi penjelasan ketika ditanyai.

Egedius mengaku mendapat ancaman pembunuhan setelah ikut melakukan protes atas IAL. Anggota LSM setempat Pusaka yang mendukung protes itu juga menerima beberapa ancaman pada November 2020.

Tak diketahui pasti siapa pemilik IAL. Fakta ini juga ditemukan pada banyak perusahaan di bawah proyek Tanah Merah.

Investigasi Mongabay menunjukkan, 95 persen saham IAL dimiliki Mandala Resources, sebuah perusahaan cangkang yang terdaftar di Kota Kinabalu, Malaysia. Tak jelas siapa pemilik saham perusahaan itu.

Sementara, sisa saham IAL dimiliki PT Rimbunan Hujan Plantations milik Muhammad Yakub Abbas, pengusaha asal Sulawesi Selatan.

Penulis : Ahmad-Zuhad

Sumber : Kompas TV


TERBARU