90 Korban Meninggal Dievakuasi, Operasi SAR Gabungan Gempa Sulbar Terus Dilanjutkan
Berita daerah | 20 Januari 2021, 10:45 WIBMAMUJU, KOMPAS.TV- Operasi Search and Rescue (SAR) Gabungan pasca terjadinya gempa di Kabupaten Mamuju dan Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terus dilanjutkan pada Rabu ini (20/1/2021).
Hingga semalam, berdasarkan keterangan SAR Mission Coordinator (SMC) Basarnas Sulbar, Saidar Rahmanjaya total lebih dari 80 korban meninggal dunia berhasil dievakuasi.
"Total seluruhnya menjadi 90 orang meninggal dunia," ungkap Saidar dalam Konferensi Pers Penanganan Bencana Pascagempa M6,2 Sulawesi Barat pada Selasa (19/1/2021) sore.
Baca Juga: Gempa Susulan Kembali Terjadi di Majene, 6 Desa Kini Terisolasi
Dia menjelaskan, Basarnas juga masih mengupayakan pencarian korban yang dipusatkan di 20 sektor dan 12 titik prioritas yang ada di empat kelurahan, yakni Kelurahan Binanga, Kelurahan Rimuku, Kelurahan Karema dan Kelurahan Simboro.
Sebanyak tujuh tim diturunkan untuk melakukan pencarian korban, dengan rincian lima tim dikerahkan di Kabupaten Mamuju dan dua tim lainnya berada di Kabupaten Majene.
Baca Juga: Tiga Korban Gempa Mamuju Jalani Operasi Di Kapal KRI dr Soeharso
"Masih ada tiga korban yang diduga masih tertimbun longsor di daerah Malunda, Majene yang hingga pukul 16.00 waktu setempat ketiga korban masih belum ditemukan," imbuh dia.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)telah mendistribusikan bantuan kepada korban gempa Sulawesi Barat dengan rincian.
Baca Juga: Kemensos Dirikan Tenda Pengungsi Cegah Corona untuk Korban Gempa Sulbar
"Rinciannya 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA," sambung Dr. Raditya Jati, selaku Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dilansir dari laman bnpb.go.id, Rabu (20/1/2021).
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV