Bergejala Virus Corona Meninggal di Taksi Online Usai Ditolak 10 Rumah Sakit, Ini Kata Ridwan Kamil
Berita daerah | 19 Januari 2021, 11:08 WIBLalu, kata dia, menangani pasien adalah urusan kemanusiaan. Idealnya, pasien bisa dirujuk ke daerah terdekat.
“Ini kan urusan kemanusiaan kalau di Depok gak ada harusnya ke kabupaten atau kota lain. Itu lah kenapa yang ngisi rumah sakit di Bandung itu kan bukan warga Bandung, dari mana-mana, kita gak melarang, Depok juga sama. Jadi kalau di Depok ada kendala tidak serta merta tidak bisa di tempat lain,” papar dia.
Sebagaimana diketahui, seorang warga domisili Depok dilaporkan meninggal di taksi online dalam keadaan menderita gejala seperti Covid-19, setelah ditolak banyak rumah sakit rujukan.
Hal itu disampaikan LaporCovid19 yang menerima laporan secara langsung dari keluarga pasien pada 3 Januari 2021.
Baca Juga: Giliran Kepala Daerah Disuntik Vaksin, Ridwan Kamil: Vaksinasi Kewajiban, Bukan Pilihan
“Anggota keluarganya meninggal di taksi daring setelah ditolak di 10 rumah sakit rujukan Covid-19,” demikian tulis LaporCovid19 melalui keterangan pers bersama Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), Jumat (15/1/2021).
Meski mendapat laporan pada 3 Januari 2021, insiden itu terjadi pada 20 Desember 2020. Insiden itu menimpa seorang ayah yang kesulitan mencari rumah sakit rujukan Covid-19 saat dirinya mengalami sesak nafas dan sejumlah gejala lain yang mirip Covid-19.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV