Protes Penutupan Perlintasan Kereta, Warga Kalijambe Taruh Pocong dan Nisan Makam di Tepi Jalan
Berita daerah | 17 Januari 2021, 15:56 WIB“Banyak warga yang bersimpati, seperti mereka berhenti dahulu lalu ikut membubuhkan tanda tangan menuntut pintu perlintasan ini dibuka kembali,” jelas dia.
Udin mengungkapkan, penutupan perlintasan sudah berlangsung sejak sebulan. Atau beberapa hari setelah musibah kecelakaan yang menyebabkan sejumlah anggota TNI dan Polri meninggal dunia ketika mobil patrolinya ditabrak rangkaian kereta api yang melintas di perlintasan kereta tak dijaga tersebut.
“Sejak saat itu perlintasan yang sebelumnya memang dapat dilalui warga oleh instansi terkait langsung ditutup. Kemudian tiga hari berselang kami sudah protes meminta agar perlintasan itu dibuka lagi,” ungkap Udin.
Baca Juga: Rambu Perlintasan Kereta Api Tidak Berfungsi, Warga Resah
Sejatinya, lanjut Udin, warga diketiga dusun yang terdampak sudah mengadu ke Bupati Sragen dan langsung ditindaklanjuti dengan sang bupati mengirimkan surat pembukaan perlintasan ke Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
“Tapi sampai saat ini belum ada tanggapan dari mereka. Kami takutnya malah perlintasan ini ditutup permanen,” tutur dia.
Udin mengaku bersama warga akan terus menggelar aksi hingga tuntutan mereka terpenuhi.
“Aksi kami tentu sampai ada kejelasan soal dibukanya lagi perlintasan ini,” tegas dia.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV