Protes Penutupan Perlintasan Kereta, Warga Kalijambe Taruh Pocong dan Nisan Makam di Tepi Jalan
Berita daerah | 17 Januari 2021, 15:56 WIBSRAGEN, KOMPAS.TV- Aksi sejumlah warga ketiga dusun di Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen Jawa Tengah untuk menyuarakan penolakan atas penutupan perlintasan kereta api yang melintasi di pemukiman mereka cukup unik.
Tak tanggung-tanggung, aksi yang dilakukan Minggu pagi (17/1/2021) oleh warga Dusun Siboto, Malangan dan Plosorejo tersebut turut menyertakan pula ‘pocong’ dan juga nisan makam.
“Ini aksi protes kami karena pintu perlintasan kereta api ditutup sehingga mematikan akses kehidupan warga,” kata Tokoh Masyarakat Dusun Siboto Udin Faturakhman saat dikonfirmasi Kompas.tv, Minggu (17/1/2021).
Baca Juga: Rambu Perlintasan Kereta Api Tidak Berfungsi, Warga Resah
Ada sebuah boneka pocong yang dibawa mereka, termasuk dua nisan makam. Beraksi di sisi timur pintu perlintasan kereta api yang ditutup itu, kedua nisan makam ditaruh mengapit boneka pocong tersebut.
Sementara warga duduk bersila di sekitarnya dengan bagian belakang mereka terpasang sebuah spanduk besar berisikan ratusan tanda tangan dan juga kalimat bertuliskan “Dukungan Rakyat Menuntut Keadilan Pembukaan Portal Perlintasan Siboto JPL No.158 KM.96+270”.
Menurut Udin, boneka pocong dan nisan makam merupakan simbol matinya kehidupan masyarakat yang berada di sisi barat perlintasan yang ditutup tersebut.
Baca Juga: Di Jawa Timur 2 Kecelakaan Kereta Api dengan Mobil Terjadi saat HUT Ke-75 RI
“Kalau pintu perlintasan ini benar-benar ditutup permanen tentu akan mematikan akses kami,” ungkap dia.
Tak pelak, aksi protes warga tersebut mengundang perhatian warga di sekitar dusun itu. Termasuk para pengguna jalan yang kebetulan tengah melintas di jalan yang merupakan akses jalan Solo-Purwodadi tersebut.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV