> >

Viral, Video Warga Jarah Bantuan Gempa Majene-Mamuju

Peristiwa | 16 Januari 2021, 16:36 WIB
Aksi penjarahan logistik untuk korban gempa yang dilakukan warga yang diduga juga terdampak gempa. (Sumber: Istimewa)

MAMUJU, KOMPAS.TV - Beberapa video yang memperlihatkan penjarahan bantuan gempa oleh warga, viral di dunia maya.

Bantuan tersebut sejatinya untuk korban gempa di Sulawesi Barat. Namun di tengah perjalanan dijarah oleh warga yang diduga juga korban gempa.

Penjarahan terjadi oleh warga di Jalan Poros Majene-Mamuju, Sabtu (16/1/2021).

Baca Juga: BNPB Serahkan Bantuan Sebesar Rp4 Miliar untuk Penanganan Korban Gempa di Sulawesi Barat

Video pertama yang dilihat Kompas TV dari akun Instagram @daenginfo, terlihat rombongan pembawa logistik dihentikan warga di tengah jalan.

"Terjadi pemaksaan untuk mengambil bahan bantuan bagi korban gempa Sulbar di beberapa lokasi, semoga pihak keamanan dapat mengawal bantuan agar dapat terdisitribusi dengan merata kepada mereka yang membutuhkan," tulis akun tersebut.

Terdapat beberapa tindak kekerasan yang dilakukan warga terhadap anggota rombongan yang berpakaian oranye.

Dalam video tersebut, perekam yang diduga anggota rombongan mengatakan, rombongannya dihadang oleh warga dan dirampok.

"Rombongan kami dihadang dan dirampok logistiknya oleh pengungsi," katanya.

Baca Juga: BNPB: 15 Ribu Warga Mengungsi di 10 Titik Pengungsian Akibat Gempa Mamuju-Majene

Dalam video kedua dari akun Instagram @makassar_iinfo, memperlihatkan sebuah truk yang dihadang warga. Sementara muatannya yang berupa logistik untuk diserbu warga.

Dalam unggahan tersebut, @makkassar_iinfo menulis, "Terjadi penghadangan mobil yang mengangkut bantuan logistik di jalan menuju tempat korban bencana Mamuju Sulawesi Barat."

Setidaknya puluhan warga bahu-membahu mengambil logistik yang ada di atas truk berwarna hijau tersebut.

Perekam, diduga warga yang sedang melintas, menyesalkan tindakan warga setempat yang menjarah bantuan warga.

"Ini harusnya seperlunya. Tapi ini coba orang-orang, aduh," kata perekam mengomentari aksi warga.

Menanggapi video aksi penjarahan yang viral di media sosial, Kabid Humas Polda Sulawesi Barat Kombes Syamsu Ridwan mengatakan, sedang menyelidik aksi penjarahan yang diduga terjadi di Tappalang itu.

Baca Juga: 42 Meninggal & 189 Orang Luka Berat Akibat Gempa M6,2 di Mamuju

"Terkait video yang beredar, kami masih penyelidikan," kata Ridwan saat dihubungi, Sabtu (16/1/2021), dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, dia mengimbau instansi swasta dan warga yang ingin memberikan bantuan logistik kepada korban gempa dapat melapor ke aparat kepolisian untuk mendapat pengawalan.

"Diharapkan semua bantuan dikoordinasikan dengan posko, melalui kepolisian dan TNI, agar setiap bantuan dikawal," katanya.

Ridwan belum dapat memastikan apakah aksi penjarahan tersebut dilakukan oleh warga yang terdampak gempa bumi, atau aksi kriminalitas.

Baca Juga: BMKG: Kawasan Sulawesi Barat Punya Catatan Sejarah Gempa Cukup Banyak

Namun dari video terlihat, warga memang menginginkan bantuan, tapi tidak mau melalui posko-posko.

Saat ini, Ridwan memastikan akses jalur Trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju sudah bisa dilalui.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU