> >

Sebelum Berangkat Naik Sriwijaya Air, Angga Video Call Orang Tua Kasih Lihat Anaknya yang Baru Lahir

Peristiwa | 10 Januari 2021, 14:08 WIB
Keluarga Angga, salah seorang penumpang Sriwijaya Air yang jatuh menggelar doa bersama, Sabtu (9/1/2021). (Sumber: KOMPAS.COM/PERDANA PUTRA)

PADANG, KOMPAS TV - Angga Fernanda Afriyon, pria yang bekerja di sektor perkapalan di Pontianak, menjadi salah satu penumpang maskapai penerbangan Sriwijaya Air SJ 182 yang diduga jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).

Sebelum pesawat yang ditumpanginya hilang kontak, pria berusia 25 tahun itu tengah mengambil cuti. Ia mengunjungi Jakarta untuk melihat anaknya yang baru lahir pada Sabtu, 2 Januari 2021.

Namun sebelum masa cutinya berakhir, Angga mendapat telepon dari kantornya untuk segera kembali ke Pontianak karena urusan pekerjaan.

Baca Juga: Panglima TNI: KRI Rigel Sudah Menemukan Sinyal Pesawat Sriwijaya Air SJ182

“Dia cuti pulang ke Jakarta karena istrinya melahirkan,” kata adik sepupu Angga bernama Suci dikutip dari Kompas.com pada Minggu (10/1/2021).

Menurut Suci, Angga ketika itu sempat melakukan panggilan video call dengan kedua orang tuanya Oyon (60) dan Afrida (55) sebelum berangkat ke Pontianak menumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

“Kami sempat video call sebelum abang (Angga) berangkat (ke Pontianak),” ucap Suci.

Suci melanjutkan,  saat panggilan video call, Angga memperlihatkan anaknya yang baru lahir. Adapun posisi anaknya ketika itu sudah berada di rumah Angga di Jakarta.

Baca Juga: Ditemukan Diduga Bagian Tubuh Manusia di Lokasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Suci mengaku, tak memiliki firasat apa pun saat video call dengan Angga. Pasalnya, keluarga saat itu dalam kondisi gembira atas kelahiran anak Angga.

"Tapi setelah itu dapat kabar pesawat yang ditumpangi Bang Angga hilang kontak dan saya serta keluarga sempat syok," ujar Suci.

Namun saat ini kedua orangtua Angga telah tenang dan menunggu informasi lanjutan dari peristiwa tersebut.

"Iya, ayah dan ibu Bang Angga sempat syok. Tapi setelah itu kembali tenang dan menunggu informasi selanjutnya," kata Suci.

Baca Juga: Sebelum Lepas Landas, Indah Kirim Foto Sayap Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Tampak Cuaca Sedang Hujan

Usai mendapat kabar tersebut, rumah kediaman orang tua Angga di Sungai Sapiah, Padang, Sumatera Barat, ramai dikunjungi warga pada Sabtu (9/1/2021) malam.

Mereka menggelar doa bersama berharap Angga bisa selamat dari musibah tersebut. Pihak keluarga berharap ada keajaiban datang untuk Angga.

"Mohon doanya agar Bang Angga bisa selamat. Dia lulusan perkapalan di SMK Pelayaran, pandai berenang dan kalau jatuh ke laut, dia mudah-mudahan bisa selamat," kata Suci.

"Kami ikuti terus perkembangannya hingga malam belum ada kabar juga," kata Suci.

Baca Juga: Bupati Bogor Datangi Keluarga Pilot Sriwijaya Air, Berharap Ada Mukjizat

Angga merupakan salah satu dari empat anak yang dimiliki pasangan Oyon dan Afrida. Setelah menamatkan sekolah di SMK Pelayaran Padang, Angga bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di sektor perkapalan di Kalimantan.

Pada Februari 2020, Angga menikah di Padang. Setelah menikah, Angga pindah ke Jakarta karena istrinya yang berasal dari Pariaman berdomisili di sana.

Sejak saat itu, Angga belum pernah pulang ke rumah orang tuanya karena kesibukan bekerja dan kondisi pandemi Covid-19.

Sebelumnya, Sriwijaya Air SJ182 tujuan Jakarta-Pontianak lepas landas dari Bandara Soetta, Sabtu pukul 14.36 WIB.

Baca Juga: Kisah Calon Penumpang Batal Terbang dengan Sriwijaya Air SJ 812, Sempat Kesal Akhirnya Refund Tiket

Beberapa saat setelah lepas landas, sekitar pukul 14.40 WIB, pesawat dinyatakan hilang kontak. Pesawat disebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu, dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.

Direktur Utama Sriwijaya Air Jeff Jauwena menyatakan pesawat SJ182 sempat tertunda keberangkatannya atau delay selama 30 menit akibat hujan deras.

"Delay akibat hujan deras, maka ada delay 30 menit saat boarding," kata Jeff dalam konferensi pers dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021).

Sementara itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Suryanto Cahyono mengatakan pihaknya masih terus mengumpulkan berbagai informasi mengenai peristiwa jatuhnya pesawat SJ182 itu.

Baca Juga: Berbelasungkawa Jatuhnya Sriwijaya Air, Turki: Kami Berbagi Kesedihan dengan Saudara Indonesia

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU