> >

Efek Disuntik Vaksin Sinovac, Ridwan Kamil: Nafsu Belanja Naik

Kesehatan | 9 Januari 2021, 16:24 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjalani tes vaksin Sinovac yang ke-2 di pusat pengetesan di Puskesmas Garuda Bandung. (Sumber: Instagram @ridwankamil)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merupakan salah seorang yang menjadi relawan dalam uji klinis Vaksin Sinovac yang dilakukan tim peneliti.

Apa dampak yang dirasakan Ridwan Kamil setelah disuntik Vaksin Sinovac?

"Nafsu belanja naik. Jarumnya kecil agak lumayan linu satu jam. Tiga hari ngantuk, dugaan panas demam bengkak berubah jadi spiderman enggak ada, mitos saja," canda Ridwan Kamil yang kerap dipanggil Kang Emil ini saat diskusi daring Polemik, Sabtu (9/1/2021).

Pasca disuntik vaksin, kata Emil, kesehatannya menjadi lebih baik. Kebetulan saat itu, Emil mengaku fisiknya memang sedang bagus.

Tujuannya untuk menjadi relawan, menurut Emil, agar badannya memunculkan antibodi dan bisa melawan virus Covid-19 yang mungkin menyerang.

Baca Juga: Menkes: Pemerintah Tak Mau Intervensi BPOM untuk Mempercepat Izin Vaksin Sinovac

Diketahui, Emil memutuskan menjadi relawan vaksin Corona. Niatnya menjadi relawan adalah untuk melihat langsung proses vaksinasi, sekaligus ingin membuktikan banyaknya berita bohong di seputar vaksin Corona.

"Sebelum saya jadi relawan, banyak hoax, berita bohong. Bahwa vaksin ini tidak halal, justru menimbulkan tubuh, vaksin ini jualan dari Tiongkok, dibisniskan, pokoknya membuat orang antipatif, ditambahkan tuh enggak ada pemimpin yang mau jadi relawan. Berarti rakyat dikorbankan, rakyat jadi kelinci percobaan. Gara-gara itulah saya, Kapolda (Jabar), Pangdam (Siliwangi) daftar jadi relawan," kata Emil dalam wawancara dengan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro di saluran YouTube Setpres, Jumat (9/10/2020).

Baca Juga: Program Vaksinasi Covid-19 Berjalan Setelah BPOM Keluarkan Izin Penggunaan

Usai divaksin, Ridwan Kamil mengaku tidak mendapatkan dampak medis usai divaksin.

"Nggak ada masalah. Biasanya kalau vaksin itu demam tapi tidak lama, tapi bengkak-bengkak. Dua-duanya saya enggak ada," imbuhnya.

 

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU