KKB Bakar Pesawat di Papua, Awalnya Dipicu Rebutan Kursi
Peristiwa | 8 Januari 2021, 00:30 WIBPAPUA, KOMPAS TV - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) mengaku bertanggung jawab atas pembakaran satu unit pesawat komersil milik PT MAF di Intan Jaya, Papua, pada Rabu (6/1/2021).
Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, membenarkan adanya peristuwa pembakaran pesawat tersebut. Dia menyebut pelaku pembakaran adalah massa yang ditunggangi KKB.
Baca Juga: KKB Mudah Dapatkan Senjata Api untuk Lawan TNI-Polri, Ternyata Beli Pakai Uang Program Dana Desa
"Memang betul terjadi pembakaran terhadap pesawat seri PK MAK sesuai yang diberitakan base manager MAF Nabire, bahwa massa yang ditunggangi KKB melakukan tindakan brutal," kata Suriastawa dikutip dari Kompas.com pada Kamis (7/1/2021).
Suriastawa mengungkapkan, pesawat seri PK MAK milik PT MAF sebetulnya dijadwalkan terbang menuju Intan Jaya pada pukul 06.00 WIT.
Saat itu, kata dia, pesawat tersebut sempat terbang selama beberapa menit. Namun, karena kondisi saat itu cuaca sedang buruk, pesawat tersebut memutuskan kembali ke Nabire.
Selanjutnya, Suriaswata menambahkan, setelah cuaca sudah membaik pesawat kembali diagendakan terbang ke Intan Jaya pada pukul 09.40 WIT.
Baca Juga: 1 Prajurit TNI Hilang Saat Patroli di Basis Markas KKB
"Tapi, saat itu terjadi penumpukan penumpang yang akhirnya terjadi rebutan kursi," kata Suriastawa.
"Di situ KKB melakukan provokasi sampai akhirnya mereka (massa) membakar pesawat."
Suriaswata menilai, insiden pembakaran pesawat tersebut sebagai tindak lanjut atas pernyataan yang pernah di keluarkan KKB.
Bahwa KKB pernah mengeluarkan pernyataan bernada ancaman bahwa setiap pesawat sipil yang mengangkut pasukan TNI dan Polri di wilayah Papua maupun Papua Barat akan ditembak jatuh.
Baca Juga: KKB Papua Serang Warga Sipil Lalu Berfoto dengan Jasad Korban, Masyarakat Ketakutan
"Aksinya dimulai dengan dilakukan penembakan terhadap beberapa pesawat sipil," ujar Suriastawa.
"Termasuk beberapa hari yang lalu dilakukan penembakan terhadap pesawat helikopter PT Freeport Indonesia dan saat ini dilakukan pembakaran pesawat MAF."
Lebih lanjut, Suriastwa mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh aksi kelompok kriminal tersebut.
Ia pun meminta agar masyarakat bersikap membantu pemerintah untuk membangun wilayah Papua dan Papua Barat.
"Diimbau agar masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh keberingasan KKB, tetap tenang dan bantu pemerintah untuk membangun Papua dan Papua Barat agar bisa maju dan sejahtera," tutur dia.
Baca Juga: Helikopter di Tembagapura Ditembaki, Diduga Pelaku KKB Kali Kopi
KKB Mengaku Tanggung Jawab
Atas peristiwa pembakaran pesawat milik PT MAF tersebut, pihak KKB menyatakan bertanggung jawab.
"Ya, itu Panglima TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya Sabinus Waker dan Komandan Operasi Kodap VIII Intan Jaya Gusby Waker bertanggung jawab," kata Jubir TPNPB Sebby Sambom melalui rilis.
KKB, menurutnya, sudah pernah mengumumkan akan menargetkan pesawat yang mengakut TNI dan Polri.
"Dan alasannya sudah jelas, bahwa tahun lalu (2019 dan 2020) Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM sudah pernah umumkan bahwa apabila helicopter civilian dan pesawat sipil komersial mengangkut anggota TNI dan Polri maka TPNPB siap tembak," ujar dia.
Baca Juga: Anggota KNPB Pemasok Senjata dan Amunisi untuk KKB Papua Ditangkap Setelah 2 Kali Kabur
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV