> >

Razia Kerumunan, 25 Orang Reaktif Covid-19

Peristiwa | 26 Desember 2020, 19:43 WIB
Razia kerumunan di kawasan Kebayoran Baru (Sumber: Youtube.com/ Kompastv)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah langkah dilakukan pemerintah untuk mencegah warga berkerumun di masa pandemi supaya Covid-19 tidak menyebar.

Di Jakarta ada tim pemburu Covid-19 yang merazia warga yang berkerumun.

Sementara di Puncak Bogor, Jawa Barat, warga yang akan berkunjung ke sana mesti punya surat tes antigen Covid-19 yang hasilnya negatif.

Saat petugas datang, pemuda yang sedang nongkrong di Jalan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan langsung kabur.

Yang tertangkap dibawa ke kantor polisi, Jumat (25/12/2020) malam, dari beberapa lokasi, puluhan orang dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk diperiksa dan dites antgen Covid-19.

"Ada 6 tempat dan telah kita dapatkan ada 96 orang yang kita dapatkan berkerumun dan kita amankan kita bawa ke Mako Polda Metro Jaya dan kemudian kita tindak lanjuti dengan kita lakukan swab tes dan dengan hasil ada 25 orang yang kita duga reaktif," ujar Dirsamapta Polda Metro Jaya, Kombes Mohammad Ngajib. 

Selanjutnya warga yang reaktif di tes antigen ini akan ditindak lanjuti oleh Dinkes setempat untuk dilakukan tes swab PCR.

Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/12/2020) sore petugas Satpol PP membongkar puluhan lapak pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan kawasan kebun teh, gunung mas puncak.

Para wisatawan yang sedang asik berlibur di kebun teh juga diminta petugas untuk meninggalkan area.

Pembatasan yang dimaksud adalah mengurangi kapasitas pengunjung di lokasi wisata. 

Kabupaten Bogor juga mewajibkan warga yang berkunjung ke kawasan puncak untuk menunjukkan hasil negatif tes antigen Covid-19. 

Pengguna kendaraan pribadi yang tak bisa menunjukkan surat hasil tes antigen diminta putar balik atau menjalani tes di tempat secara gratis.

Penulis : Reny-Mardika

Sumber : Kompas TV


TERBARU