Senyum Lega PKL Malioboro di Tengah Uji Coba Bebas Kendaraan Bermotor
Berita daerah | 16 November 2020, 10:05 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Kini para pedagang kaki lima (PKL) Malioboro bisa tersenyum lega. Aturan uji coba bebas kendaraan bermotor di kawasan Malioboro lebih longgar bagi mereka.
Sejak Jumat (13/11/2020), kawasan pedestrian Malioboro ditutup mulai pukul 18.00 sampai 21.00 WIB. Sebelumnya, penutupan kawasan berlangsung dari pukul 06.00 sampai 22.00 WIB.
“Jadwal semula itu bikin PKL susah bongkar muat barang, jadi jadwal baru ini sangat baik dan kami mendukung,” ujar Slamet Santoso, Ketua PKL Jalan Ahmad Yani Malioboro, Minggu (15/11/2020).
Baca Juga: Malioboro Yogyakarta Jadi Surganya Pejalan Kaki Selama 14 Hari
Ia mengungkapkan selama uji coba kawasan pedestrian Malioboro dengan jadwal sebelumnya, PKL mengalami penurunan pendapatan. Terlebih, saat ini mereka masih mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Slamet berharap perubahan jadwal baru uji coba kawasan pedestrian Malioboro ini bisa mendorong wisatawan kembali masuk ke Yogyakarta dan leluasa berbelanja di Malioboro.
Hal senada juga dilontarkan Ketua Paguyuban PKL Tri Darma Malioboro, Paul Zulkarnaen yang mendukung jadwal baru uji coba kawasan pedestrian Malioboro. Meskipun demikian, ia akan semakin senang jika pemerintah menyedikan identitas khusus untuk mendukung gerak PKL saat pemberlakuan jam uji coba bebas kendaraan bermotor.
“Para PKL kan tidak bisa menentukan kapan barang dagangan habis dan perlu waktu untuk mengambil, bisa saja habisnya saat diberlakukan jam bebas kendaraan bermotor,” ucapnya.
Baca Juga: Jurus Jitu Berkunjung ke Malioboro Yogyakarta Tanpa Terjebak Macet
Uji coba Malioboro bebas kendaraan bermotor sudah dimulai sejak 3 sampai 15 November 2020. Kawasan itu hanya bisa diperuntukkan bagi pejalan kaki, becak, bus Trans Jogja, ambulans, mobil pemadam kebakaran, dan kendaraan dinas lainnya.
Penerapan uji coba Malioboro tanpa kendaraan bermotor itu untuk mendukung upaya mengubah Malioboro menjadi kawasan pedestrian. Pusat wisata belanja di Yogyakarta itu pun bakal menjadi surganya pejalan kaki.
Penulis : Switzy-Sabandar
Sumber : Kompas TV