Viral Video Pengemudi Mobil Diserang Massa Pengendara Motor hingga Kena Busur Panah
Viral | 14 November 2020, 10:31 WIBMAKASSAR, KOMPAS.TV - Sebuah mobil berwarna merah diserang sekelompok pria pengendara motor. Aksi perusakan mobil tersebut terekam kamera dan viral hingga menjadi pembicaraan di grup WhatsApp.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus mengatakan bahwa insiden yang terekam video 18 detik itu terjadi di Jalan Sultan Alauddin tepat di samping kantot Polsek Rappocini, Jumat (13/11/2020) dini hari.
Penyerangan tersebut, kata Supriady, tidak hanya merusak mobil. Namun si pengemudi mobil berinisial ASR (22) tersebut mengalami luka berat di sekujur tubuh dan kini masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Baca Juga: Bandar Narkoba Serang Polisi Pakai Golok dan Pistol, Tembakannya Meleset Kena Bocah 5 Tahun
"Korban mengalami luka pada bagian kepala sebelah kiri dan mengalami luka di bagian punggung belakang akibat terkena busur (anak panah)" kata Supriady dalam keterangan tertulisnya, Jumat malam, dikutip dari Kompas.com.
Dari hasil keterangan sementara yang diperoleh polisi, penyerangan yang dilakukan ratusan pengendara motor itu bermula ketika mobil yang dikendarai ASA melintas di Jalan Veteran dengan suara mobil yang keras.
Warga yang berada di sekitar jalan tersebut diduga tersinggung dengan suara keras itu sehingga memburu mobil yang dikendarai ASA.
Dari sini massa tersebut mencoba menghentikan mobil ASA dengan cara melemparinya dengan batu dan busur.
Baca Juga: Tabrak Gerobak dan Jembatan Penyebrangan, Pengemudi Mobil Ditemukan Tewas
ASA terus melaju dan berniat masuk ke Kantor Polsek Rappocini yang berada di Jalan Sultan Alauddin Makassar.
Namun sebelum belok ke halaman kantor, mobilnya dicegat hingga ratusan massa tersebut merusak mobil dan mengeroyoknya.
ASA dan rekannya sempat masuk ke kantor polisi untuk meminta perlindungan.
"Personel Polsek Rappocini berusaha membubarkan kelompok pengendara motor tetapi mendapat perlawanan dari massa berupa lemparan batu dan busur. Personel kemudian melakukan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan konsentrasi massa," ujar Supriady.
Supriady mengatakan, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku sehingga bisa mengungkap motif penyerangan sesungguhnya. Apalagi, saat ini korban masih dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Viral Video Asusila Diduga Dokter dan Bidan, Polisi Buru Penyebar Video
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV