Bandar Narkoba Tewas Ditembak karena Melawan Tabrak Mobil Polisi Saat akan Ditangkap
Kriminal | 9 November 2020, 19:48 WIBBENGKALIS, KOMPAS TV - Polisi dari Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau menembak mati bandar narkoba di Kabupaten Bengkalis, Riau, pada Senin (9/11/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan pelaku yang ditembak benama Hendra. Ia merupakan bandar narkoba jenis sabu-sabu.
Imam menjelaskan, alasan pihak kepolisian menindak tegas pelaku karena melawan saat akan ditangkap.
Baca Juga: Anggota DPRD Kota Palembang Ditangkap BNN, Ternyata Bandar Narkoba
Tak hanya itu, perlawanan pelaku juga dianggap membahayakan petugas karena ia menabrakkan mobilnya ke mobil yang ditumpangi polisi.
"Tersangka Hendra melawan petugas saat akam ditangkap dan menabrakkan mobilnya ke mobil Tim Harimau Kampar dari Ditresnarkoba Polda Riau, sehingga diberikan tindakan tegas," kata Agung dalam konferensi persnya pada Senin (9/11/2020).
Setelah itu, lanjut Agung, polisi membawa pelaku ke rumah sakit untukmendapat pertolongan medis. Namun sayangnya pelaku meninggal dunia dalam perjalanan.
Dari penangkapan tersebut, kata dia, sebanyak 20 kilogram narkotika jenis sabu-sabu berhasil disita. Barang haram itu diketahui dikemas dalam bungkusan milo dan teh cina.
Baca Juga: Kapolri Idham Azis: Direktur Narkoba Jangan Ayam Sayur, Tindak Tegas Bandar Narkoba!
Selain itu, petugas juga mengamankan dua unit mobil sebagai alat transportasi tersangka.
Lebih lanjut, Agung mengatakan, selain Hendra, polisi juga menangkap bandar narkoba lainnya bernama Syamsul Bahri. Mereka berdua hendak membawa sabu 20 kilogram ke Pekanbaru.
Namun, saat melintas di Jalan Arifin Achmad, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, tersangka yang menggunakan mobil diadang oleh Tim Harimau Kampar dan dibantu Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Dumai.
Namun, tersangka Hendra nekat menerobos petugas untuk melarikan diri. Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Karena tersangka menabrakkan mobilnya ke mobil petugas, tersangka diberondong dengan senjata api.
Baca Juga: Polisi Dilempar Batu dan Dihalangi oleh Warga saat Gerebek Bandar Narkoba
Mobil tersangka berhasil dihentikan. Tersangka Hendra ditemukan bersimbah darah di bangku supir. Syamsul Bahri juga tak bisa berkutik.
"Tindakan tegas dilakukan, karena membahayakan keselamatan Tim Harimau Kampar," kata Agung.
Tak sampai di situ, petugas melakukan pengembangan karena berdasarkan pengakuan Syamsul Bahri, mereka dikawal oleh tersangka Simson Siahaan. Simson Siahaan berhasil ditangkap di wilayah Kabupaten Pelalawan.
"Tersangka Simson ini tukang kawal rute saat Hendra dan Syamsul Bahri menuju Pekanbaru, yang diupah Rp 40 juta. Yang bersangkutan mengaku sebagai anggota polisi saat ditangkap," kata Agung.
Baca Juga: Bandar Narkoba Serang Polisi Pakai Golok dan Pistol, Tembakannya Meleset Kena Bocah 5 Tahun
Agung menambahkan, untuk mengungkap kasus peredaran narkotika ini, tim Harimau Kampar butuh waktu selama 14 hari penyelidikan.
"Kita sudah tahu mereka akan memasukkan narkoba ke Pekanbaru. Sebab, mereka dua kali gagal bawa sabu ke Pekanbaru," kata Agung.
"Untuk yang ketiga kalinya ini, mereka memakai pola baru, yaitu mencari pengawal rute perjalanan. Namun, mereka berhasil kita tangkap."
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV