KKB Mudah Dapatkan Senjata Api untuk Lawan TNI-Polri, Ternyata Beli Pakai Uang Program Dana Desa
Peristiwa | 5 November 2020, 20:59 WIB"Kalau tidak diberikan akan diancam. KKB berani karena mereka memegang senjata. Inilah yang terjadi."
Karena itu, Natalis Tabuni mengatakan, agar ke depannya dana desa dapat dikontrol oleh pemerintah daerah agar tidak ada dana yang disalahgunakan.
Selain itu, Natalis juga mengingatkan agar pengawasan terkait peredaran senjata api di Kabupaten Intan Jaya juga perlu ditingkatkan.
Baca Juga: Markas KKB di Distrik Sugapa Digerebek Tim Gabungan TNI-Polri
Menurutnya, jika peredaran senjata api di Intan Jaya diperketat, maka sekali pun KKB memiliki uang tidak akan bisa membeli senjata api karena barangnya tidak ada di pasaran.
“Pengelolaan dana desa perlu dievaluasi oleh pemerintah pusat, di samping itu juga kita pertegas pengawasan peredaran senjata masuk ke Intan Jaya," ucap Natalis.
"Jadi, walaupun orang memiliki uang yang cukup banyak, tapi kalau tidak ada yang menyediakan senjata pasti tidak akan dibeli."
Baca Juga: Baku Tembak di Intan Jaya Tewaskan 1 Anggota KKB, Bocah 6 Tahun Kena Peluru Rekoset
Begitu juga dengan peredaran peluru yang juga mesti diperketat. Menurutnya, jika peluru sudah habis, maka senjata api yang dimiliki KKB tidak bisa berfungsi.
Dia menambahkan, sejauh ini pihak kepolisian sudah melaksanakan langkah dengan baik dalam memutus peredaran senjata api di Intan Jaya.
Ia berharap, situasi di Intan Jaya bisa terus kondusif. Aktivitas bisa berjalan normal seperti biasa.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV