Ada Luka Lebam, Guru Ngaji yang Tewas di Sumur Ternyata Dibunuh Tetangga karena Tagih Utang
Kriminal | 5 November 2020, 06:05 WIBKABUPATEN BOGOR, KOMPAS.TV - Penyelidikan polisi atas kasus kematian guru ngaji berinisial AM (28) di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akhirnya membuahkan hasil.
Korban AM alias Bunda Maya yang ditemukan tewas di dalam sumur tertutup beton di belakang rumahnya itu ternyata dibunuh oleh pria berinisial K alias A (40).
Saat ini polisi telah menangkap pelaku di rumahnya yang hanya berjarak 100 meter dari rumah korban.
Baca Juga: Guru Ngaji yang Ditemukan Tewas Dalam Sumur Usai Ikut Acara Maulid Nabi Ternyata Dibunuh Tetangga
Dibunuh Tetangga
Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil mengungkapkan, pelaku pembunuhan terhadap AM merupakan suami dari Asisten Rumah Tangga (ART) paruh waktu yang bekerja di rumah korban.
“Iya sudah ditangkap, pelaku (pembunuhan) tetangganya sendiri, ditangkap di rumahnya sekitar 100 meter dari rumah korban," kata Kadek dikutip dari Kompas.com pada Rabu (4/11/2020).
Kadek mengungkapkan, korban dihabisi dengan cara disekap hingga terjatuh, lalu menginjak dan menendang bagian kepala, leher hingga gigi bagian depan patah.
Motif Sakit Hati Ditagih Utang
Dari pengakuannya, kata Kadek, pelaku nekat melakukan aksi kejinya lantaran sakit hati ditagih utang oleh korban senilai Rp 1 juta.
Untuk menghabisi nyawa korban, pelaku masuk ke dalam rumah korban AM pada Minggu malam (01/11/2020) usai acara Maulid Nabi Muhammad melalui jendela.
Setelah berhasil masuk, pelaku kemudian menyekap mulut korban hingga terjatuh. Saat jatuh itulah, pelaku menganiaya korban sekarat.
“Saat korban dalam keadaan sekarat, pelaku lalu memasukkan jasad korban ke dalam sumur,” kata Kadek.
Kadek menambahkan, pihaknya berhasil menangkap KA setelah setelah polisi mengetahui hasil autopsi jenazah korban di RS Polri Kramatjati Jakarta.
Dari situlah, diketahui korban ternyata dibunuh karena mengalami luka cukup parah.
Baca Juga: Fakta Baru Tewasnya Guru Ngaji di Sumur Sedalam 17 Meter Ditutup Beton
Luka Lebam di Tubuh Korban
Polisi juga menemukan luka lebam bekas hantaman benda tumpul pada jasad AM yang ditemukan tewas dalam sumur tertutup beton itu.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil otopsi sementara jasad AM alias Bunda Maya di RS Polri Kramatjati Jakarta.
"Kita lakukan pengembangan, bukti awal dari korban ada luka lebam yang harus kita kembangkan dulu. Kita mengerucut mudah-mudahan ada bukti baru untuk penyidik," ujar Kadek pada Rabu (4/11/2020).
Menurut Kadek, luka lebam yang ditemukan berada di bagian pelipis dan luka benda tumpul di bagian kepala korban.
"(Dugaan pembunuhan) itu masih kita lakukan pengembangan belum dipastikan. Mudah-mudahan ada bukti petunjuk pihak penyidik mengungkap kejadian ini dari luka-luka di jasad korban," jelasnya.
Selain itu, lanjut Kadek, pakaian korban ternyata ada di dalam sumur.
"Jadi bajunya kebuka waktu dicemplungkan ke sumur. Kemarin memang awalnya enggak ada pakaian pas kita angkat, tapi pas dicek lagi ternyata ada di dalam," ungkap dia.
Baca Juga: Kronologi Guru Ngaji Ditemukan Tewas Usai Maulid Nabi Muhammad, Terungkap Saat Suami Ingin Wudhu
Seperti diketahui, korban AM ditemukan tewas mengambang di dalam sumur rumahnya pada Senin (2/11/2020).
Sebelum tewas, AM sempat mengikuti acara Maulid Nabi Muhammad di Masjid Khadijah Ibrahim, dekat rumahnya pada Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 19.30 WIB.
Saat itu, AM memilih pulang lebih dulu bersama dua anaknya sekitar pukul 21.00 WIB. Sedangkan suami korban, M Kurniawan masih mengikuti kegiatan Maulid Nabi sampai pukul 23.00 WIB.
Itu karena suami korban kebetulan bertindak sebagai panitia. Ketika pulang ke rumah hampir tengah malam, sang suami terkejut mendapati istrinya tidak berada di rumah.
“Sang suami sempat mendobrak pintu rumah yang dikunci dari dalam. Setelah berhasil mendobrak, M Kurniawan saat itu hanya melihat anaknya tertidur di kamar,” ujar Kadek.
Suami korban M Kurniawan tak tinggal diam. Ia terus mencari istrinya bahkan sampai keesokan harinya atau Senin pagi. Tapi pencarian Kurniawan nihil. Sang istri belum juga diketahui keberadaannya.
Sampai akhirnya Kurniawan hendak mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat Subuh di rumahnya. Namun ada kejanggalan, ia bersama sejumlah murid pengajian merasakan bau tak sedap dari air sumur.
Dari situlah, pencarian korban pun mulai menemukan titik terang lantaran muncul kecurigaan bau busuk tersebut.
Sang suami langsung melapor ke RT setempat dan meminta tukang ledeng bernama Mulyadi (42) untuk memeriksa sumur rumahnya.
Baca Juga: Polisi Ungkap Kesulitan Angkat Jenazah Guru Ngaji di Sumur Sedalam 17 Meter
Saat dilakukan pemeriksaan, Mulyadi langsung melihat sesosok manusia di dalam sumur disertai bau busuk yang sangat menyengat. Melihat hal itu, sang suami akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cibinong.
Mendapat laporan tersebut, Polsek Cibinong langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Lalu pihaknya juga menghubungi tim rescue pemadam kebakaran untuk membantu evakuasi AM dari dalam sumur galian yang tertutup beton itu.
Sementara itu, tukang ledeng yang juga saksi mata bernama Mulyadi mengatakan korban sebelumnya dilaporkan hilang sejak Minggu (1/11/2020) malam usai menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad 1442 H di Masjid Khadijah Ibrahim.
Mulyadi sudah meyakini mayat yang dilihatnya di dalam sumur rumah Kurniawan adalah AM. Sebab, AM sudah sejak semalam hilang dari rumahnya.
"Awalnya saya dimintai tolong liatin sumur oleh suaminya karena airnya sudah bau. Pas saya buka tutupnya itu berat (bahan beton) lalu saya cek pakai senter ternyata ada manusia di bawah,” kata Mulyadi.
“Saya udah yakin tuh pasti dia (AM) karena sejak Minggu sudah menghilang,” sambungnya.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Guru Ngaji Ini Ditemukan Tewas di Dalam Sumur
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV