Drone Anti Polusi Udara ala Mahasiswa UNY
Berita daerah | 3 November 2020, 15:33 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Sekelompok Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berinovasi mengembangkan sebuah drone yang bisa mengurangi pencemaran udara. Fitri Nurhidayati (mahasiswi Prodi Pendidikan Fisika), Ag. Sangga Buana (mahasiswa Prodi Fisika), dan Fatcul Solikhan (mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia) membuat alat bernama Air Purifier Drone.
Drone ini menggunakan sensor karbon monoksida. Perakitan sensor meliputi pemasangan sensor, super capacitor, dan komponen-komponen lain yang dibutuhkan PCB. Sementara, pemasangan air purifier pada bagian atas drone.
Perakitan alat dimulai dari memasang frame karbon, lalu memasang brussless pada keempat sisi motor drone dan menyesuaikan Electronic Speed Control (ESC) motor dan memasangnya. ESC dihubungkan ke flight control serta memasang buzzer dan receiver.
Baca Juga: Pantauan Drone Semburan Lumpur di Blora
Drone dibuat menjadi dua tingkat dan diberi modul MQ-7 dan super capacitor, memasang fan exhaust atau kotak air purifier yang dilengkapi adsorben serta memasang propler pada motor brussless. Setelah itu drone bisa digunakan.
Air Purifier Drone buatan mahasiswa UNY ini dilengkapi dengan adsorben jenis fly ash. Adsorben adalah zat padat yang dapat menyerap partikel fluida dalam suatu proses adsorpsi yang bersifat spesifik dan terbuat dari bahan-bahan yang berpori.
“Untuk meningkatkan performa adsorben, maka fly ash akan diaktifkan dengan cara direfluks dengan larutan H2SO4 3 persen dengan tujuan untuk membersihkan permukaan pori dari senyawa pengotor yang dapat mengganggu penyerapan emisi gas buang,” ujar Ag Sangga Buana, Selasa (3/11/2020).
Setelah itu, Fly ash dicuci dengan aquades sampai netral dan lalu dikeringkan. Kemudian, fly ash dipanaskan untuk menguapkan air yang terperangkap dalam pori-pori sehingga luas permukaan pori-pori bertambah.
Baca Juga: Siswa SMA Ciptakan Drone Dari Barang Bekas
Menurut Fitri Nurhidayati, Air Purifier Drone ini dapat diterbangkan ke tempat-tempat yang memiliki tingkat polusi udara tinggi dan dapat dikendalikan dengan remote control sehingga jangkauannya luas.
“Air Purifier Drone ini mengurangi polusi udara dan bisa mengurangi risiko penyebaran Covid-19 karena berdasarkan penelitian WHO, negara dengan polusi tinggi rentan terpapar Covid-19,” ucap mahasiswi UNY ini.
Penulis : Switzy-Sabandar
Sumber : Kompas TV