> >

Nenek Ini Hidup Sebatang Kara, Miskin, dan Tak Dapat Bantuan Bansos Covid-19

Sosial | 3 November 2020, 06:00 WIB
Nenek Muadah, warga Brebes, Jawa Tengah. (Sumber: Warta Kota.)

BREBES, KOMPAS.TV - Nenek ini hanya bisa pasrah. Hidupnya sebatang kara, dan hidup dalam kemiskinan. Seharusnya di masa sulit pandemi Covid-19 ini dia mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah, tapi nyatanya tidak.

Nenek ini bernama Muadah. Dia tinggal di RT 02, RW 04, Kelurahan Pasar Batang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Hidupnya sebatang kara, alias hanya hidup sendiri di kediamannya. Selain itu dia diketahui berekonomi kurang mampu atau miskin.

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya Muadah mengandalkan sebatang pohon buah sawo di halaman rumahnya. Pohon sawo itu dia panen setahun sekali. Hasil panennya hanya Rp800.000.

Rp800.000 untuk hidup setahun jauh dari cukup. Beruntung, Muadah memiliki tetangga yang mau berbagi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Baca Juga: Kemensos Salurkan Bansos Tunai Tahap 7 di Kabupaten Badung, Bali

Di masa pandemi Covid-19 ini Muawadah seharusnya mendapatkan program bantuan sosial dari pemerintah. Namun bantuan itu hanya sekali saja, selanjutnya tidak ada.

"Pernah dapat bantuan sekali saja bulan April," kata nenek berusia 65 tahun ini, dikutip dari Warta Kota.

Dari informasi yang didapat, nama Nenek Muadah dicoret dari daftar, sehingga tidak lagi mendapatkan bansos Covid-19 itu.

Muadah mengaku bingung. Karena tetangga di sekitar rumahnya yang secara ekonomi lebih mampu justru menerima bantuan, tapi dia malah tidak sama sekali.

Tak hanya bantuan Covid-19, ia juga mengaku tak menerima bantuan apapun sejenisnya termasuk Program Keluarga Harapan (PKH).

"Masa temennya dapat bantuan nyong ora (saya tidak). Yawislah (ya sudahlah). Wis ora olih ndean (sudah tidak dapat lagi mungkin)," ujarnya pasrah.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU