> >

Rombongan Moge Harley-Davidson Pengeroyok TNI Dipimpin Mantan Pangkostrad

Kriminal | 1 November 2020, 10:28 WIB
Touring pengendara moge Harley-Davidson yang melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI di Bukittinggi. (Sumber: Facebook.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Rombongan motor gede Harley-Davidson yang melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI di Bukittinggi, ternyata dipimpin oleh mantan Pangkostrad Letjen (Purn) Djamari Chaniago.

Dalam list anggota rombongan yang diperoleh Kompas TV, Minggu (1/11/2020), terdapat nama Djamari Chaniago.

Diketahui, Djamari Chaniago merupakan ketua Harley-Davidson Owner Group (HOG) Siliwangi Bandung Chapter Indonesia.

Djamari memimpin rombongan yang sedang touring dengan tujuan Sabang, Aceh. Touring yang diikuti 21 pengendara ini bertajuk Long Way Up Sumatera Island, dan berlangsung 29 Oktober hingga 8 November 2020.

Baca Juga: Detik-Detik Klub Moge Harley Keroyok Anggota TNI di Bukittinggi

Sejatinya, permasalahan pengeroyokan anggota TNI di Bukittinggi disebutkan telah selesai dengan cara damai. Djamari Chaniago sebagai ketua rombongan telah menyampaikan permintaan maafnya.

Namun Pangdam Bukit Barisan Mayjen Irwansyah memerintahkan anggota TNI untuk melaporkan tindak penganiayaan itu ke Polres.

Pelaporan tersebut dilakukan saat Djamari Chaniago dan rombongannya sedang bersilaturahmi dengan Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara.

Kronologi Pengeroyokan oleh Rombongan Harley

Berdasarkan informasi dari kepolisian, sekitar pukul 16.40 WIB, Serda Mistari dan Serda Yusuf sedang melintas di Jalan Dr Hamka Kelurahan Tarok Dipo, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, menggunakan motor Honda Beat dengan berboncengan.

Mereka sempat menepi karena mendengar suara sirine patwal, dan memberikan jalan mobil patwal yang ternyata diiringi oleh rombongan pengendara moge Harley-Davidson.

Karena diketahui seluruh rombongan telah melintas, Serda Mistari dan Serda Yusuf melanjutkan perjalanan. Namun ternyata di belakang masih terdapat rombongan moge yang terpisah dari rombongan sebelumnya.

Rombongan ini memainkan gas di belakang Serda Yusuf dan Serda Mistari. Aksi ini membuat dua anggota TNI ini terkejut dan hampir jatuh.

Baca Juga: Fakta Biker Klub Harley Davidson Keroyok Dua TNI, Berawal Anggota Tertinggal Konvoi

Serda Mistari dan Serda Yusuf memutuskan untuk mengejar dan memberhentikan rombongan tersebut. Namun ketika dihentikan, anggota rombongan langsung mengejar dan melakukan kekerasan terhadap Serda Mistari dan Serda Yusuf.

Keduanya sempat mengungkap identitas sebagai anggota TNI, namun anggota rombongan moge tersebut tidak mau mendengar. Bahkan salah seorangnya mengancam akan menembak kedua anggota TNI tersebut.

Lokasi peristiwa pun menjadi ramai dengan warga. Sebagian warga melerai, sementara ada warga yang merekam kekerasan tersebut.

Setelah dilerai masyarakat, rombongan moge itu kemudian melanjutkan perjalanan menuju Novotel Kota Bukittinggi.

 

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU