Demo Hari Ini Dikawal 10.000 Personel TNI-Polri, Titik Kumpul di Patung Kuda
Peristiwa | 20 Oktober 2020, 10:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - TNI-Polri mengerahkan 10.000 personel untuk mengamankan demo omnibus law Undang-Undang atau UU Cipta Kerja hari ini, Selasa (20/10/2020).
"Untuk anggota lantasnya 500 (personel) untuk keseluruhan sekitar 10.000," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambono saat wawancara dengan KOMPAS TV, Selasa.
Baca Juga: Mahasiswa dan Buruh Demo ke Istana Jakarta Lagi, Jokowi Pilih Bertugas di Istana Bogor
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan pengamanan di kawasan sekitar Istana dan Monas.
Termasuk menyusun rekayasa lalu lintas agar masyarakat tetap dapat beraktivitas di tengah perhelatan unjuk rasa.
Area yang perlu dihindari masyarakat adalah Bundaran Patung Kuda, Harmoni, Monas, dan kawasan Medan Merdeka.
"Saat ini kami masih memantau titik kumpul yang ada di Jakarta dan rencana nanti massa akan berkumpul di sekitar Putaran Patung Kuda," katanya.
Lebih lanjut Sambodo mengungkapkan, saat ini arus lalu lintas di Patung Kuda menuju arah Istana dan Harmoni masih bisa dilewati. Nantinya ketika ada massa, pagar kawat akan dipasang.
"Maka jalur akan tertutup total baik dari arah bundaran patung kuda maupun dari arah harmoni serta dari veteran 3 atau binagraha, dari depan Hotel Sriwijaya sampai ke harmoni Jalan veteran itu juga tertutup," jelasnya.
"Kemudian di depan Kostrad Pertamina yang dari Gambir mau belok kiri itu juga ditutup jadi praktis seputar Istana dan Monas dalam keadaan steril tidak bisa dilalui oleh kendaraan," sambung Sambodo.
Polisi juga mengimbau massa yang dari luar daerah untuk tidak ke Jakarta.
"Kemarin kita sampaikan kalau memang ada massa yang dari arah Tangerang, Bekasi Kabupaten, kita imbau untuk tidak ke Jakarta, tetapi cukup melaksanakan menyampaikan aspirasinya di lokasinya masing-masing," jelasnya.
Baca Juga: Tak Ikut Demo Hari Ini, KSPI Lebih Pilih Jalur Judicial Review UU Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi
Diketahui, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bersama sejumlah buruh kembali menggelar demo menolak omnibus law Undang-Undang atau UU Cipta Kerja hari ini, Selasa (20/10/2020).
Aksi demo kembali dilakukan karena mahasiswa dan buruh menganggap pemerintah mengabaikan seruan rakyat untuk membatalkan omnibus law UU Cipta Kerja.
Baca Juga: Polisi Tetapkan 113 Orang jadi Tersangka Kasus Demo Ricuh UU Cipta Kerja
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV