> >

Demokrat Bantah Dalangi Demo di Yogyakarta

Peristiwa | 10 Oktober 2020, 09:25 WIB
Kondisi restoran di Jalan Malioboro, Yogyakarta yang diduga dibakar massa pendemo. (Sumber: Ist/warga/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPD Partai Demokrat Daerah Istimewa Yogyakarta, Heri Sebayang, membantah memimpin demonstrasi yang berujung kericuhan di kota pimpinan Sri Sultan Hamengkubuwono X.

"Sekarang berkembang saya pimpinan gerakan demo. Saya tekankan itu tidak benar kalau saya memimpin gerakan demonstrasi buruh," kata Heri dalam pernyataan virtualnya kepada jurnalis Kompas TV Audrey Chandra, Jumat (9/10/2020).

Menurut Heri, keberadaannya di tengah para demonstran adalah mewakili Partai Demokrat di Yogyakarta menyampaikan pandangannya, dan mendukung perjuangan para buruh.

"Kalau saya orasi dalam gerakan buruh itu betul. Karena saya sebagai pimpinan partai bersama anggota DPRD saya, baik dari kabupaten, provinsi dan parpol lain, menerima buruh saat buruh menyampaikan aspirasi," jelasnya.

Setelah memberikan orasi, lanjut Heri, dia dan politikus lainnya kembali ke DPRD. Sementara para buruh yang melakukan demonstrasi di depan gedung DPRD melanjutkan demonstrasinya ke arah kantor gubernur Yogyakarta.

"Setelah itu ada gelombang lain saya tidak tahu. Terjadilah gesekan dan muncul di media," tuturnya.

Heri menyayangkan aksi perusakan yang dilakukan massa di Malioboro.

Demokrat, menurutnya, mendukung tuntutan para buruh yang menolak Undang-Undang Cipta Kerja. Namun Yogyakarta adalah Kota Budaya dan Pelajar. "Kita (harus) hargai budaya itu," ucapnya.

Kurang Elok Kalau Terburu-buru Menuduh Demo Ditunggangi

Pemerintah diminta tidak terburu-terburu menuduh demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja ada yang menunggangi.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU