Nyatakan Perang Terbuka dengan TNI-Polri di Intan Jaya, Segini Kekuatan KKB
Kriminal | 26 September 2020, 09:43 WIBSebagian besar senjata yang dimiliki KKB berasar dari hasil rampasan anggota TNI-Polri.
Baca Juga: KKB Makin Brutal, Anggota DPR Asal Papua Ini Langsung Temui KSAD Jenderal Andika Perkasa
"Sabinus Waker itu memiliki kekuatan 50 orang dengan 17 pucuk senjata api yang terdiri dari strayer hasil rampasan pada 2015, kemudian ada rampasan 2019 dan 2020, jumlahnya 17 pucuk," kata Paulus.
Jumlah anggota KKB di Intan Jaya bisa saja bertambah karena saat ini ada beberapa kelompok lain dari kabupaten sekitar sedang berjalan menuju kelompok Sabinus Waker.
Lebih lanjut, Paulus menjelaskan alasan KKB memilih wilayah Intan Jaya sebagai lokasi perang terbuka dengan TNI-Polri karena kondisi geofrafisnya.
Menurut dia, kondisi geografis di Intan Jaya umumnya sangat pipih, di mana kawasan pemukiman, perkantoran dan jalan seluruhnya diapit oleh pegunungan. Kondisi tersebut juga berlaku di Sugapa.
Baca Juga: Tambah Pasukan, TNI-Polri dan KKB akan Perang Terbuka di Intan Jaya?
"Mereka pilih Intan Jaya karena arealnya cukup sulit untuk kita hadir dalam jumlah yang signifikan. Di situ daerah yang pipih, tebing-tebing, gunung-gunung, jadi sulit," kata Paulus.
Dengan kondisi geografis seperti itu, KKB dengan mudahnya berulah. Setelah menyerang, mereka bisa langsung melarikan diri.
Ditambah dengan minimnya infrastruktur jaringan telekomunikasi di Intan Jaya, yang membuat koordinasi antar aparat keamanan sulit dilakukan.
Paulus menyebut selama 2020, KKB sudah cukup sering berulah di Intan Jaya.
Baca Juga: TNI-Polri dengan KKB Saling Tembak di Depan Kantor Bupati Intan Jaya dan Pasar Sugapa
"Di 2020 cukup banyak kejadian di Intan Jaya, ada 17 kejadian, mulai dari 14 Januari sampai 23 September 2020," kata dia.
Dari 17 aksi KKB jumlah korban sebanyak 6 orang luka-luka dan 6 orang tewas. Terdapat juga kerugian meteril akibat ulah KKB di Intan Jaya.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV