Wali Kota Semarang Angkat Bicara Soal Warganya yang Ingin Sebarkan Virus Corona
Peristiwa | 20 September 2020, 13:05 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV – Wali Kota Semarang Hendrar Priadi memberikan pernyataan terkait percakapan dua warga positif Covid-19 yang salah satunya memprovokasi ingin menyebarkan virus corona tersebut.
Hendrar meminta warga tidak resah karena warga yang positif tersebut sudah melakukan karantina.
“Alhamdulilah, setelah melakukan koordinasi dengan pemangku wilayah setempat, yang bersangkutan saat ini sudah bersedia dibawa ke Rumah Isolasi Rumdin, pukul 17.00 tadi sampai,” katanya, Sabtu (19/9/2020) dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Beredar Chat WA Dua Warga Positif Covid-19 di Semarang, Ingin Sebarkan Virus
Percakapan dua warga di Whatsapp tersebut disebut Hendrar hanya kesalahpahaman antartetangga.
"Tadi sore sudah melakukan mediasi kepada pasien yang bersangkutan. Ini hanya salah paham antara tetangga yang kemudian tersebar komunikasinya melalui WA,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan salah satu dari kedua warga tersebut berinisial L sebelumnya sudah diminta isolasi di tempat yang disediakan pemkot.
"Sebenarnya, beberapa waktu lalu kami melalui Puskesmas Karanganyar sudah melakukan penanganan kepada keluarga F dan L. L sendiri sebenarnya melakukan isolasi mandiri di rumah karena takut di Rumdin, dan dari Pihak Puskesmas Karanganyar mengizinkan dengan pamantauan ketat,” kata Hakam Sabtu (19/9/2020).
Baca Juga: Oknum ASN Nekat Temui Pasien Covid-19, Tak Sampai Sehari Langsung Dijemput Ambulans
Gugus Tugas setempat pun bereaksi dengan langsung menjemput salah satu warga yang positif tersebut.
"Sudah, sekitar pukul 17.00 tadi dengan dibawa ambulans siaga menuju Rumdin. L dan kedua anaknya saat ini sudah selesai melakukan pemeriksaan dan administrasi, kemudian sudah menempati tempat isolasi,” kata Hakam.
Sementara F tidak memungkinkan dibawa pergi karena masih merawat ibunya yang juga tertular virus dan baru kembali dari rumah sakit.
"F ini anak tunggal, jadi tidak punya saudara yang bisa merawat Ibunya," ucap Hakam.
Sebelumnya, percakapan antara dua warga positif Covid-19 di aplikasi Whatsapp tersebar dan bikin heboh di Semarang, Jawa Tengah.
Salah satu orang di percakapan Whatsapp (WA) tersebut memprovokasi untuk menyebarkan virus corona atau Covid-19.
Kedua warga tersebut yakni F dan tetangganya L. Dalam percakapan, F mengatakan bahwa L masih bisa bepergian biarpun seharusnya menjalani isolasi mandiri.
F juga berkeyakinan bahwa dirinya juga bisa bepergian seperti L.
Baca Juga: Kabar Baik! Jumlah Pasien Sembuh dari Covid-19 di Indonesia Meningkat
Penulis : Idham-Saputra
Sumber : Kompas TV