Ikut Antar Bakal Cakada, Abdul Somad: Mari Buktikan Kita Orang Beradab, Beradat dan Pancasilais
Politik | 6 September 2020, 17:41 WIBPADANG, KOMPASTV – Tokoh agama Ustaz Abdul Somad ikut mengantarkan pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Bukittinggi, Erman Safar-Marfendi untuk ikut dalam Pilkada Bukittinggi 2020.
Pasangan yang diusung Gerindra, PKS, dan Golkar ini datang dengan iring-iringan bendi menuju ke Kantor KPU Bukittinggi.
Kehadiran Abdul Somad bukan karena sudah beralih menjadi politisi, melainkan hanya mendampingi sahabatnya Erman Safar untuk mengadu nasib dalam Pilkada 2020.
Baca Juga: PDIP Mundur Pilkada Sumbar, Terima Kasih ke Mulyadi-Ali Mukhni
Selain Abdul Somad, tokoh agama lain seperti Ustaz Zulkifli Muhammad Ali, Wakil Ketua MUI Tengku Zulkarnain ikut mengiringi langkah Erman-Marfendi ke KPU Bukittinggi.
Sementara dari partai ada Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli zone serta Ketua DPD Gerindra Gerindra Andre Rosiade.
Dalam kesempatan itu Abdul Somad juga mendoakan agar masyarakat Sumbar mendapatkan sosok pemimpin yang adil dan amanah.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan agar pandemi Covid-19 dapat berakhir.
Baca Juga: Penantang Gibran di Pilkada Solo Langgar Protokol Kesehatan
“Mari kita buktikan kita orang beradab, beradat, dan yang paling penting pancasilais," ujar Abdul Somad, Minggu (6/9/2020). Dikutip dari Kompas.com.
Di kesempatan berbeda, Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade mengatakan, pihaknya berkomitmen memenangkan pasangan Erman Safar-Marfendi pada Pilkada Bukittinggi.
"Target kita di Bukittinggi yaitu menang. Makanya kita minta seluruh kader memenangkan pasangan Erman Safar-Marfendi ini," ujar Andre.
Selain Erman Safar-Marfendi paslon yang maju dalam Pilkada 2020 di Bukittinggi yakni Wali Kota petahana Ramlan Nurmatias yang berpasangan dengan Syahrizal.
Baca Juga: Puan Maharani Dikecam, Pangi Syarwi Chaniago: Yang Punya Pancasila Bukan Soekarno Saja
Pasangan ini maju melalui jalur perseorangan dan didukung Partai Demokrat, PPP dan PBB.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV