> >

Polwan Gadungan Janji Loloskan Masuk Bintara Polri, Suami dan Keluarganya Kena Tipu Ratusan Juta

Kriminal | 27 Agustus 2020, 11:46 WIB
Ilustrasi penangkapan (Sumber: Think Stock)

PALEMBANG, KOMPAS TV - Wynda Susanti, wanita berusia 43 tahun mengaku berprofesi sebagai Polisi Wanita atau Polwan berpangkat AKBP yang berdinas di Polda Metro Jaya.

Ia terpaksa harus berhadapan dengan hukum setelah ditangkap polisi karena telah melakukan penipuan terhadap emapt orang.

Modus pelaku melakukan penipuan yakni dengan menjanjikan kepada para korbannya bisa meloloskan mereka masuk Bintara Polri 2020.

Baca Juga: Selain Lecehkan 3 Polwan, Kasatreskrim Selayar Juga Terlibat Kasus Pemerasan

"Tersangka menjanjikan kepada para korbannya bisa lolos terpilih dalam seleksi penerimaan Bintara Polri Tahun 2020 di Polda Sumatera Selatan," kata Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Dony Setiawan, melalui keterangan resminya yang dikutip pada Kamis (27/8/2020).

Tak hanya itu, Dony menuturkan, pelaku bahkan menjanjikan keempat korbannya bisa lolos tanpa harua menjalani tahapan seleksi formal.

Sebagai syarat, Wynda meminta kepada para korbannya uang pelicin. Tiap korban dikenakan biaya sebesar Rp 100 juta.

Selain meminta uang, untuk lebih meyakinkan paea korbannya, tersangka juga meminta sejumlah dokumen sebagai bentuk persyaratan.

Baca Juga: Kasat Reskrim yang Diduga Lecehkan 3 Polwan Jadi Tersangka Pemerasan

Itu antara lain Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), akte kelahiran dan Ijazah. Dokumen itu nantinya akan diserahkan ke Mabes Polri.

Dony menjelaskan, tersangka Wynda menerima pembayaran awal dari keluarga korban secara tunai di Jorong Bukit Kanduang, Nagari Tanjung Haro Sikabu Kabu Padang Panjang, Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota.

"Transaksi selanjutnya korban diminta untuk mentransfer secara bertahap ke rekening yang digunakan tersangka," ujar Dony.

Setelah mentransfer uang, Dony mengatakan, keempat korbannya lantas diminta pelaku untuk datang ke Palembang.

Baca Juga: Kasat Reskrim Bermasalah: Diduga Lecehkan 3 Polwan sampai Nangis dan Terlibat Pemerasan

Di sana, mereka diperlihatkan keberangkatan calon peserta didik yang dinyatakan lulus dan terpilih dalam seleksi penerimaan Bintara Polri Tugas Umum ke Sekolah Polisi Negara (SPN) Betung Polda Sumsel.

Saat itu, tersangka Wynda sempat meminta lagi sejumlah uang kepada korban. Setelah diberikan, pelaku meninggalkan korban begitu saja di sebuah hotel.

Korban lalu sadar dan menelusuri latar belakang Wynda di Palembang. Hasilnya, ternyata baru diketahui bahwa tersangka bukanlah anggota Polri.

Sebanyak tiga dari empat korban lalu melapor ke polisi pada Rabu (12/8). Ketiga korban tersebut diketahui berdomisili di Sumatera Barat (Sumbar) dan seorang berdomisili di Sumatera Selatan (Sumsel).

Baca Juga: Tak Hanya Lecehkan 3 Polwan, Kasatreskrim Selayar juga Diduga Terlibat Pemerasan

"Total kerugian yang dialami korban sebanyak Rp 204 juta," ucap Dony.

Mendapat laporan penipuan itu, polisi langsung bergerak memburu pelaku. Untuk mengetahui keberadaan Wynda, polisi mengamankan terlebih dahulu suaminya bernama Sabar Sikumbang.

Sabar diamankan di Muara Enim pada Rabu (19/8/2020) pukul 07.25 WIB. Dari keterangan sang suami, diperoleh informasi ternyata Wynda dan Sabar baru menikah pada 29 Maret 2020 lalu.

"Dari keterangan Sabar dan hasil penyelidikan di Muara Enim, tim melakukan pengejaran terhadap tersangka Wynda dan berhasil mengamankan Wynda di Depok pada Kamis (20/8) pukul 06.00 WIB," ujar Dony.

Baca Juga: 3 Polwan Dilecehkan Atasan Sampai Menangis, Kapolres Bertindak Copot Kasatreskrim Polres Selayar

Setelah itu, diperoleh fakta bahwa semua korban adalah keluarga Sabar alias suami tersangka Wynda. Menurut Dony, uang yang diperoleh Wynda tak ada sepeser pun diterima oleh Sabar.

Adapun Sabar, kata Dony, juga merasa ditipu oleh Wynda. Sabar tidak mengetahui kalau ternyata Wynda bukanlah Polwan berpangkat AKBP yang dinas di Polda Metro.

"Sabar tidak menerima hasil kejahatan dari Wynda dan semua korban adalah keluarga Sabar," kata Dony.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU