> >

Pembunuh Staf KPU Yahukimo Diduga Pecatan TNI yang Sakit Hati, Kapolda Papua: Dia Terlatih

Kriminal | 26 Agustus 2020, 15:55 WIB
Kapolda Papua, Inspektur Jenderal (Irjen) Paulus Waterpauw (Sumber: Tribunnews)

Ia menyatakan demikian karena melihat pola dalam dua kasus pembunuhan itu sangat mirip. Menurutnya, tindakan itu hanya bisa dilakukan oleh seseorang yang memiliki mental cukup kuat.

"Alibi dan modusnya hampir identik, artinya cukup dengan seseorang memiliki mental yang kuat untuk dia melakukan penganiayaan seperti itu dan mungkin dia terlatih," kata Waterpauw.

Namun demikian, Waterpauw belum bisa memastikan pecatan TNI itu tersebut juga pelaku pembunuhan terhadap Muhammad Thoyib.

Baca Juga: Pecatan TNI Ruslan Buton Belum akan Berhenti Melawan Sampai Dinyatakan Tak Bersalah

Sebelumnya diberitakan, dua staf KPU Yahukimo diserang orang tak dikenal di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Selasa (11/8/2020).

Serangan tersebut ternyata berujung maut. Salah seorang di antaranya bernama Hendri Jovinsky yang berusia 25 tahun dinyatakan tewas di tempat akibat serangan oleh orang tak dikenal itu.

Korban diketahui mengalami luka sayatan senjata tajam. Sedangkan rekannya bernama Kenan Mohi (38) berhasil selamat.

Insiden penyerangan tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIT. Berawal saat Kenan Mohi ditemani Hendri Jovinsky pulang ke rumah.

Baca Juga: Bersama Istri dan Anak, Pecatan TNI Ruslan Buton Lawan Kapolri dan Kabareskrim Lewat Praperadilan

Saat itu, mereka datang mengantarkan obat untuk istri Kenan Mohi bernama Karolina Pahabol (30) dengan menumpang sepeda motor. 

Usai mengantarkan obat buat Karolina, Hendri dan Kenan rencananya hendak kembali bekerja.

“Tapi, di tengah jalan, keduanya diadang warga yang menanyakan asal korban dan minta keluarkan KTP,” kata Waterpauw.

Namun, lanjut Waterpauw, saat korban hendak mengeluarkan KTP, dia malah ditikam dari belakang. Tak lama kemudian, datang seorang warga yang ikut menyerang korban.

Baca Juga: Pecatan TNI yang Tuntut Jokowi Mundur Ternyata Bekas Napi Kasus Pembunuhan, Terancam Pasal Berlapis

Menurut dia, Kenan Mohi sempat berupaya membantu korban. Tapi, tiba-tiba di saat bersamaan muncul seorang dari hutan. Para pelaku lalu kembali menyerang dan menyayat korban.

“Korban meninggal di TKP akibat luka-luka yang dideritanya,” kata Waterpauw.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU