Kemensos Salurkan BST Yang Perdana Untuk Gelombang II dan Bantuan Program Sembako Di Kulon Progo
Berita daerah | 20 Agustus 2020, 17:32 WIBKULON PROGO, KOMPAS.TV-
Wabah virus corona terus merebak di Indonesia. Pandemi Covid-19 menunjukkan grafik yang terus merangkak hingga lebih dari 140 ribu pasien positif. Selama belum ada vaksin, satu-satunya hal yang dapat dilakukan pemerintah adalah mengantisipasi dampak yang diakibatkan Covid-19 ini.
Program Bantuan Sosial Tunai atau BST dan program sembako, menjadi bentuk bantuan yang diberikan pemerintah, sejak awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Sebagai lokomotif dalam menyalurkan BST dan program sembako, Kementerian Sosial (Kemensos) tetap berkomitmen memberikan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak Covid-19.
Kali ini, Kemensos menyalurkan BST dan program sembako kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kantor Pos Wates dan di Kelurahan Bojong, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), (19/8/2020).
Bupati Kulon Progo Sutedjo, Sekjen Kemensos Hartono Laras, Dirjen PFM Asep Sasa Purnama, dan pejabat ditjen PFM, perwakilan Himbara dan Kantor Pos Indonesia turut melihat penyaluran bansos tunai yang pertama kali untuk gelombang II atau tahap IV ini.
BST merupakan bantuan berupa uang yang diberikan kepada keluarga miskin, tidak mampu, dan atau rentan yang terkena dampak wabah Covid-19. BST disalurkan untuk 9 juta KPM dengan nilai bantuan sebesar Rp600 ribu per KPM per bulan untuk April hingga Juni.
Pandemi Covid-19 yang justru memasuki Pemerintah masih melanjutkan BST bantuan Rp300 ribu per bulan untuk Juni hingga Desember. BST diberikan selama sembilan bulan dimulai dari April hingga Juni 2020. Untuk Juli dan Agustus, akan diberikan sekaligus untuk dua tahap pada Agustus.
Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara menyebutkan penerima BST di Provinsi DIY terdapat 136.520 KPM yang tersebar di 5 kabupaten/kota.
Kabupaten Kulon Progo: 20.844 KPM, dengan bantuan senilai Rp6,2 miliar per bulan.
Kecamatan Panjatan: 2.662 KPM, senilai Rp798 juta per bulan tersebar di 11 desa/kelurahan. Untuk Desa Bojong, BST diberikan ke 482 KPM, dengan bantuan senilai Rp144 juta per bulan.
Sementara untuk program sembako, Juliari menyebutkan KPM mendapatkan tambahan bantuan. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dalam meringankan beban masyarakat.
"Bagi penerima program sembako non PKH atau BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) murni, akan diberikan BST sejumlah Rp500 ribu, diberikan sekali pada Agustus atau September untuk sembilan juta KPM," ujar Juliari.
Tercatat, sebanyak 370.343 KPM menerima program sembako di Provinsi DIY. Para KPM penerima program sembako tersebar di 5 kabupaten/kota.
Kabupaten Kulonprogo: 48.430 KPM, senilai Rp9,6 miliar per bulan.
Untuk Kecamatan Panjatan: 3.994 KPM, senilai Rp798 juta per bulan, yang tersebar di 11 desa/kelurahan.
Untuk Desa Bojong, KPM penerima program sembako sebanyak 365 KPM, senilai Rp73 juta per bulan.
Secara keseluruhan, total bantuan sosial di Kecamatan Panjatan senilai Rp1,5 miliar per bulan, dan khusus di Desa Bojong totalnya senilai Rp217 juta per bulan.
"Hal ini akan mendukung dan menggerakkan ekonomi lokal, mendorong pertumbuhan ekonomi setempat, sehingga diharapkan dapat mengatasi permasalahan permasalahan akibat pandemi virus korona," tambahnya.
Hingga saat ini, pelaksanaan BST telah disalurkan oleh PT Pos Indonesia kepada para KPM di seluruh Indonesia, di 33 Provinsi. Total KPM yang menerima BST mencapai 8,3 juta KPM.
"Selebihnya disalurkan melalui Himbara sejumlah 700 ribu KPM. Penyaluran gelombang I telah selesai. Penyaluran di Desa Bojong untuk Gelombang II Tahap IV," kata Juliari.
Meski penyaluran BST masih terdapat sejumlah kendala, kemensos bertekad akan terus melakukan perbaikan dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.
Penulis : Herwanto
Sumber : Kompas TV