> >

Hendri Alfred Bakari Tewas Setelah Ditangkap Polisi, Tubuh Penuh Lebam dan Kepala Dibungkus Lakban

Hukum | 13 Agustus 2020, 08:33 WIB
Suasana di ruang pemulasaraan jenazah RSBK Batam, Sabtu (8/8/2020) malam, sesaat jenazah Hendri akan dipindahkan ke RSBP Batam. Berikut 5 Fakta Kematian Hendri Alfred Bakari, Keluarga Pertanyakan Surat Penangkapan hingga Luka Lebam. (Sumber: Tribunbatam.id)

Pada Sabtu (8/8/2020) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, Hendri dibawa ke rumah rekannya yang diduga menjadi tempat penyimpanan narkoba.

Pada saat itu, Hendri disebut sempat kehausan dan meminta minum. Christy mengatakan, Hendri juga terlihat lemas serta tidak dapat menegakkan kepalanya. Berdirinya pun juga tak sempurna.

Lalu pada Sabtu pagi pukul 07.13 WIB, Hendri dinyatakan telah meninggal dunia.
Saat itu, pihak keluarga tak langsung diberitahu.

Barus satu jam kemudian, keluarga dipersilakan masuk ke sebuah ruangan. Di situlah polisi memberi tahu bahwa Hendri telah meninggal.

Baca Juga: Terbukti Menggunakan dan Menyimpan Narkoba Roy Kiyoshi Dihukum 5 Bulan Kurungan

“Dibilang kalau misalnya Kak Otong itu ditangkap polisi dan tanpa basa-basi pun keluarga diberitahukan kalau Kak Otong ini meninggal dunia,” ucap dia.

Keluarga kemudian mendatangi Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Batam, untuk melihat jenazah Hendri.

Menurut Christy, betapa kagetnya pihak keluarga melihat kepala almarhum Hendri terbungkus lakban. Dari keterangan yang diterima, kepala Hendri dibungkus lakban karena alasan Covid-19.

Selain itu, pada tubuh Hendri juga penuh dengan luka lebam. Itu sebabnya, pihak keluarga berinisiatif untuk mengautopsi Hendri.

Saat mengurus autopsi, pihak keluarga baru mendapatkan surat penangkapan. Hingga saat ini, hasil autopsi belum keluar.

Baca Juga: Warga Gagalkan Penangkapan Buronan Narkoba, Petugas BNN Kabupaten Diamuk

Keluarga juga mengaku belum mendapatkan penjelasan dari pihak rumah sakit terkait terbungkusnya kepala Hendri dengan lakban.

Lebih lanjut, selain melapor kepada Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam), keluarga juga akan menyeret kasus ini ke ranah pidana.

Keluarga pun berharap aparat kepolisian mengusut pelaku dalam kasus yang menimpa almarhum Hendri tersebut.

“Kami ingin Kapolres juga meminta maaf atas kejadian ini dan menjelaskan secara terang-terangan dan usut tuntas pelaku yang melakukan kekerasan terhadap Kak Otong hingga mengakibatkan meninggal dunia,” ucap Christy.

Baca Juga: Misteri Kematian Mahasiswi S2 Universitas Mataram, Ditemukan Tewas Tergantung di Rumah Pacar

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU