Kapolri Idham Azis Ganti Kapolresta Solo, Ini Pesan Kapolda Jawa Tengah
Peristiwa | 11 Agustus 2020, 15:36 WIBJAWA TENGAH, KOMPAS TV - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, memimpin upacara serah terima jabatan dua kapolres dan tujuh pejabat di lingkungan Polda Jateng pada Selasa (11/8/2020).
Dalam upacara serah terima jabatan yang dilakukan di Gedung Borobudur Mapolda Jateng, Luthfi berpesan agar pejabat baru segera menyesuaikan diri.
Adapun dua kapolres yang diganti yaitu Kapolres Rembang AKBP Dolly Arimaxionari Primanto diganti AKBP Kurniawan Tandi Rongre, yang sebelumnya sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca Juga: Detik-detik Kapolresta Solo Kena Pukul Ormas Bertubi-tubi, Tetap Bertahan Lindungi Korban
AKBP Dolly Arimaxionari Primanto akan menempati jabatan baru sebagai Kabagbinops roops Polda Jateng.
Selanjutnya, Kapolresta Solo/Surakarta Kombes Andy Rifai digantikan Kombes Ade Safri Simanjuntak, yang sebelumnya menjabat Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung.
Kombes Andy Rifai pun kini menempati jabatan baru sebagai Kabid TIK Korps Brimob Polri.
Pergantian kedua kapolres tersebut pun berdasarkan Surat Telegram bernomor ST/2247/VIII/KEP/2020 yang dikeluarkan oleh Kapolri Jenderal Idham Azis.
Baca Juga: Kapolri Idham Azis Ganti 7 Kapolda dan 4 Kapolres, Berikut Nama-namanya
Sedangkan tujuh pejabat Polda Jateng yakni Karorena Kombes Revindo diganti oleh Kombes Tri Lulus Raharjo, Dirlantas Polda Jateng Kombes Arman Achdiat digantikan Kombes M. Rudy Syafirudin.
Kemudian Dirsamapta Polda Jateng Kombes Herry Purnomo digantikan Kombes Hariadi. Dansat Brimob Kombes Tory Kristianto diganti oleh Kombes Basya Radyananda.
Lalu, Kabiddokkes Kombes Tri Yuwono Putra diganti Kombes Raden Harjuno, Karumkit Bhayangkara Tk II Semarang Biddokkes Kombes Dr I Gusti Gede M Andika diganti Kombes Sumy Hastri Purwanti, dan posisi Karolog yang baru diisi Kombes R. Bambang Ricky Sidonarto.
Ahmad Luthfi berpesan agar pejabat yang baru menduduki jabatannya di Polda Jateng, supaya menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, profesional, proporsional, dan obyektif sesuai kode etik profesi.
Baca Juga: Kapolres Sebut Akan Melanjutkan Penyidikan Secara Profesional dalam Kasus Penganiayaan Polisi
"Aturan yang berlaku dan moralitas yang tinggi sehingga harapan masyarakat yang mendambakan rasa aman dan nyaman dalam kehidupannya dapat kita wujudkan," kata Luthfi di Solo, Jawa Tengah pada Selasa (11/8/2020).
Lebih lanjut, Luhtfi memberikan pesan khusus kepada dua kapolres baru yakni Rembang dan Solo atau Surakarta untuk segera mengidentifikasi dan menguasai wilayahnya. Sebab, dua daerah tersebut akan menggelar Pilkada pada 9 Desember 2020.
Menurut Luthfi, pergantian di lingkup Polri adalah hal yang wajar. Hal itu akan memberi kesempatan pengalaman dan wawasan dalam karir kepolisian.
"Kepada Kapolresta Surakarta dan Rembang, antisipasi giat Pilkada serentak, segera identifikasi dan kuasai wilayah untuk dapat melihat kerawanan-kerawanan supaya dapat segera diatasi," kata Irjen Ahmad Luthfi.
Baca Juga: Kapolri Mutasi Suami Jaksa Pinangki AKBP Napitupulu Yogi Yusuf, Terkait Kasus Djoko Tjandra?
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iskandar Fitriana Sutisna, mengatakan kepada pejabat baru termasuk Kapolres agar segera menyesuaikan diri.
"Jadi karena daerah kita ada 21 kabupaten kota yang melaksanakan Pilkada, semuanya harus atensi terhadap ini, dan semuanya harus aman daerahnya tidak terjadi sesuatu. Ini harapan Pak Kapolda," kata Iskandar.
Lebih lanjut, Iskandar mengatakan, dari 21 kabupaten dan kota yang menggelar Pilkada memiliki tingkat kerawanannya masing-masing.
Apalagi wilayah Solo, ada beberapa kejadian yang menjadi perhatian Polda Jateng.
"Semua 21 kabupaten dan kota jadi priotitas, artinya semua itu punya potensi kerawanan dari mulai tahapan Pilkada pasti ada kerawanan, apalagi nanti jelang penghitungan pengumuman itu sudah pasti rawan lagi," kata Iskandar.
Baca Juga: IPW Minta Suami Jaksa Pinangki yang Dimutasi Kapolri Diperiksa Kasus Djoko Tjandra
"Itu jadi atensi apalagi wilayah Solo Raya, Surakarta sudah ada beberapa kejadian ini menjadi atensi khusus dari Bapak Kapolda."
Kerawanan yang perlu diantisipasi, kata Iskandar, termasuk kejadian tempo hari,
yakni penyerangan yang menimpa rumah Habib Umar Assegaf.
"Pengeroyokan Habib Umar Assegaf kami dari Polda Jateng didukung Mabes Polri Bareskrim sudah ambil langkah-langkah hukum. Kami tidak pandang bulu pada siapa yang melakukan," ucap Iskandar.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV