Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan Umar Assegaf Saat Acara Midodareni di Solo
Peristiwa | 10 Agustus 2020, 20:05 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Tim gabungan Polresta Solo dan Polda Jawa Tengah menangkap pelaku penyerangan acara Umar Assegaf di Mertodranan, Pasar Kliwon, Solo.
"Kurang dari 1x24 jam kami berhasil mengamankan dua orang yang diduga saat terjadi pengeroyokan dan pengerusakan ada di lokasi kejadian," kata Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai, Solo, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (10/8/2020).
Kedua pelaku penyerangan yang ditangkap Polrestas Solo itu berinisial BD dan HD. Terduga pelaku masing-masing berasal dari wilayah dalam dan luar Kota Solo.
"Penangkapan kemarin sore di wilayah Solo," ungkapnya.
Kedua pelaku ditangkap setelah Polresta Solo mendapatkan keterangan dari sejumlah saksi yang melihat kejadian penyerangan.
"Sudah memeriksa 9 saksi yang melihat. Kemudian kami sudah kembangkan dan identifikasi pelaku-pelaku lain yang diduga melakukan pada hari kejadian tersebut," jelasnya.
Baca Juga: Detik-detik Kapolresta Solo Kena Pukul Ormas Bertubi-tubi, Tetap Bertahan Lindungi Korban
Sejauh ini kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku, termasuk mendalami peran dan motif para pelaku dalam penyerangan acara pernikahan tersebut.
Polresta Solo juga mengantongi nama-nama lain yang ikut dalam penyerangan pada Sabtu (8/8/2020) lalu itu.
"Ada beberapa yang sudah kita identifikasi. Kita kasih kesempatan menyerahkan diri atau kita tangkap dengan cara kita," tegasnya.
Aksi Penyerangan Acara Midodareni
Penyerangan acara midodareni di kediaman Umar Assegaf terjadi pada Sabtu (8/8/2020) lalu. Penyerangan dilakukan oleh sekelompok orang dari organisasi massa tertentu.
Penyerangan dilatari informasi akan diadakannya penyelenggaran upacara adat di kediaman tersebut. Penyerangan itu bahkan hingga menutup jalan sepanjang 200 meter.
Baca Juga: Ganjar Dukung Polisi Usut Tuntas Kasus Penyerangan Acara Doa Pernikahan di Solo
Sejatinya polisi yang telah mendapatkan informasi, telah turun untuk mengamankan lokasi. Bahkan terdapat upaya negosiasi untuk menenangkan situasi yang memanas.
Polisi pun mengevakuasi tamu-tamu yang hadir di acara tersebut. Namun ketika proses evakuasi sedang dilakukan oknum ormas malah melakukan penyerangan.
"Pada saat pengevakuasian itulah kelompok mereka melakukan tindakan melukai dari keluarga itu," jelas Andy, seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Akibat pengeroyokan dan disusul aksi perusakan, tiga orang mengalami luka-luka dan lima kendaraan rusak.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV