Kenapa 2 Mei Jadi Hari Pendidikan Nasional? Begini Sejarahnya
Edukasi | 2 Mei 2024, 13:51 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Hari ini, Kamis, 2 Mei 2024, Indonesia merayakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), sebuah momen penting dalam kalender perayaan Indonesia.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Hari Pendidikan Nasional selalu diperingati pada tanggal 2 Mei.
Lalu mengapa tanggal 2 Mei dipilih sebagai Hari Pendidikan Nasional?
Hal ini merupakan penghormatan kepada seorang tokoh yang memiliki peran penting dalam dunia pendidikan di Indonesia, Ki Hajar Dewantara.
Ki Hajar Dewantara, seorang pendidik dan pemikir besar, dikenal sebagai pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri Taman Siswa. Kelahirannya pada tanggal 2 Mei menjadi titik tolak penting dalam sejarah pendidikan di tanah air.
Sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa dalam memajukan pendidikan di Indonesia, pemerintah menetapkan tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional, sebuah hari besar nasional yang dirayakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Jadi, pada Hari Pendidikan Nasional ini, perlu dikenang jasa-jasa Ki Hajar Dewantara dan terus berkomitmen untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia, sebagai warisan berharga bagi generasi mendatang. Selamat Hari Pendidikan Nasional!
Baca Juga: 100 Twibbon Hardiknas 2024 dan Ucapan Hari Pendidikan Nasional yang Bisa Diunggah di Sosial Media
Sejarah Hardiknas
Hardiknas ditetapkan pemerintah untuk mengenang jasa Ki Hajar Dewantara, tokoh penting bagi kemajuan pendidikan Indonesia sejak masa penjajahan.
Ketentuan ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 67 Tahun 1961 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur.
Hari nasional ini ditetapkan melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.
Pemerintah menetapkan peringatan Hardiknas setiap 2 Mei, meski bukan hari libur.
Ki Hajar Dewantara merupakan seorang pahlawan nasional yang dihormati sebagai bapak pendidikan nasional di Indonesia.
Dia lahir dari keluarga kaya Indonesia selama era kolonialisme Belanda.
Ia dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu yang mana, hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan.
Kritikan Ki Hajar Dewantara terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan ke Belanda.
setelah kembali ke Indonesia, ia kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa
Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai menteri pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia.
Filosofinya, Tut Wuri Handayani, digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia.
Untuk menghormati jasa-jasanya terhadap dunia pendidikan Indonesia, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional. Ki Hajar Dewantara wafat pada tanggal 26 April 1959.
Selain mengenang tokoh pendidikan yang berjasa di masa penjajahan, Hardiknas 2024 juga bisa diperingati dengan menghargai sosok pendidik masa kini yaitu guru dan orang tua.
Baca Juga: Bagaimanakah Potensi Resistensi Koalisi Besar Pendukung Prabowo?
Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV, Tribun News, Kompas.com