Catat, Berikut Dokumen Penting untuk Daftar KIP Kuliah 2024
Kampus | 25 Januari 2024, 13:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pendaftaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah 2024 bakal dibuka sebentar lagi.
KIP Kuliah 2024 merupakan program bagi para calon mahasiswa yang mengalami kesulitan finansial untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
Hingga saat ini, belum ada kabar resmi kapan pendaftaran KIP Kuliah 2024 dibuka. Namun jika berkaca pada tahun sebelumnya, kemungkinan besar pendaftaran dibuka pada 14 Februari, berbarengan dengan pendaftaran dengan seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Untuk mendaftar KIP Kuliah 2024, ada sejumlah persyaratan dan dokumen yang harus dipersiapkan oleh calon mahasiswa.
Dokumen-dokumen tersebut bisa dipersiapkan terlebih dahulu agar saat masa pendaftaran KIP Kuliah 2024 dibuka, semua persyaratan sudah terpenuhi.
Lantas apa saja dokumen penting untuk mendaftar KIP Kuliah di tahun 2023 ini?
Dokumen Penting untuk Daftar KIP Kuliah 2024
Berikut sejumlah dokumen penting yang harus disiapkan untuk mendaftar KIP Kuliah 2024:
Baca Juga: Cara Daftar KIP Kuliah 2024 secara Online, Ini Persyaratan dan Berkas Dokumen, Kapan Dibuka?
1. Foto pribadi terbaru
2. Foto lengkap keluarga
3. Foto rumah tampak depan
4. Surat keterangan penghasilan kedua orang tua
5. Surat Keterangan Tidak Mampu atau terdata di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)
6. SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang) pembayaran PBB
7. Struk pembayaran listrik
8. Kartu KIP/KKS/PKH (jika ada)
9. Sertifikat prestasi yang dimiliki (jika ada)
Syarat Daftar KIP Kuliah 2024
Bagi calon mahasiswa yang tertarik mengikuti program ini, berikut syarat pendaftaran KIP Kuliah 2024:
1. Lulusan SMA/SMK/sederajat yang lulus pada tahun berjalan atau maksimal lulus dua tahun sebelumnya. Dengan demikian, peserta yang bisa mendaftar tahun ini adalah lulusan 2024, 2023, dan 2022.
2. Lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui semua jalur masuk baik S1 atau Vokasi.
3. Pendaftaran bisa untuk penerimaan mahasiswa baru di PTN atau PTS pada program studi yang telah terakreditasi secara resmi dan tercatat pada sistem akreditasi nasional perguruan tinggi.
4. Memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi atau berasal dari keluarga miskin/rentan miskin, yang dibuktikan dengan:
- Mahasiswa pemegang atau pemilik Kartu Indonesia Pintar (KIP) pendidikan menengah.
- Masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau menerima program bantuan sosial yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial seperti Bansos Program Keluarga Harapan (PKH), Bansos Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK), dan Bansos Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
- Masuk dalam kelompok masyarakat miskin/rentan miskin maksimal pada desil ketiga Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
- Mahasiswa dari panti sosial/panti asuhan.
5. Pertimbangan khusus bisa dilakukan dengan mendukung bukti dokumen yang sah, seperti:
- Bukti pendapatan kotor gabungan orang tua/wali paling banyak Rp4 juta setiap bulan atau pendapatan kotor gabungan orang tua/wali dibagi jumlah anggota keluarga paling banyak Rp750.000.
- Bukti keluarga miskin dalam bentuk Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang dikeluarkan oleh pemerintah, minimum tingkat desa/kelurahan untuk menyatakan kondisi suatu keluarga yang termasuk golongan miskin atau tidak mampu.
Baca Juga: Syarat Daftar KIP Kuliah Kemenag 2024, Dapat Rp6,6 Juta Per Semester
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV