10 Januari Sebagai Peringatan Hari Gerakan Satu Juta Pohon, Ini Sejarah dan Manfaatnya
Edukasi | 10 Januari 2024, 05:00 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Hari Gerakan Satu Juta Pohon diperingati pada 10 Januari setiap tahunnya, dan di tahun ini, hari peringatannya jatuh pada hari ini, Rabu (10/1/2024).
Tujuan dari peringatan Hari Gerakan Satu Juta Pohon adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Dengan lingkungan yang sehat, maka akan tercipta dampak positif bagi seluruh makhluk hidup, termasuk manusia. Oleh karena itu, peringatan ini melibatkan gerakan tahunan menanam banyak pohon di berbagai lokasi.
Sebagai peringatan yang telah memberikan manfaat penting, Hari Gerakan Satu Juta Pohon ini sebenarnya memiliki sejarah yang panjang dan menarik.
Sejarah Hari Gerakan Satu Juta Pohon
Perayaan ini bermula pada tanggal 10 April 1872, ketika pemerintah Amerika Serikat (AS) mengalokasikan satu juta pohon untuk wilayah Nebraska yang saat itu menghadapi kekurangan pohon. Inisiatif tersebut menjadi landasan peringatan Hari Gerakan Satu Juta Pohon yang kini dirayakan setiap tanggal 10 Januari.
Program pemberian dan penanaman pohon dimulai oleh J. Sterling Morton, seorang editor yang mengusulkan agar setiap orang menanam pohon. Usulan tersebut mendapatkan dukungan dari pemerintah, dan pada akhirnya, setiap orang diberikan satu bibit pohon untuk ditanam bersama-sama dengan warga lain di sekitar tempat tinggal mereka.
Baca Juga: Gerakan Rahabilitasi Hutan Dan Lahan, JK: Budayakan Menanam
Gerakan menanam pohon tersebut menjadi populer dan mulai diikuti oleh beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, Hari Gerakan Satu Juta Pohon ditetapkan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10 Januari 1993. Dalam pidatonya, Presiden Soeharto mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk aktif berpartisipasi dalam Gerakan Satu Juta Pohon.
Dampak dari ajakan tersebut begitu besar sehingga setiap provinsi mulai menanam pohon dengan jumlah yang bahkan melebihi satu juta bibit. Inisiatif ini mendorong masyarakat untuk ikut melakukan kontribusi positif dalam upaya melestarikan lingkungan, seperti dengan menanam pohon di sekitar rumah dan memberikan perawatan.
Baca Juga: Siswa SD Diperkenalkan Cinta Alam Dengan Menanam Pohon
Manfaat Hari Gerakan Satu Juta Pohon
Hari Gerakan Satu Juta Pohon terus diperingati hingga saat ini, karena telah membawa banyak manfaat positif bagi kelestarian lingkungan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian alam. Berikut adalah 5 manfaatnya.
1. Mengurangi Dampak Pemanasan Global
Pohon memiliki kemampuan untuk menyerap gas karbon dioksida dan menghasilkan oksigen.
Kemampuan ini berkontribusi pada pengurangan masalah gas rumah kaca, yang menjadi penyebab utama dari pemanasan global.
2. Menghasilkan Oksigen
Pohon-pohon besar dapat menghasilkan oksigen dalam jumlah yang banyak.
Tentunya jumlah oksigen yang banyak dapat memberikan udara segar yang bermanfaat tidak hanya bagi manusia, tetapi juga untuk makhluk hidup lainnya.
Baca Juga: Minat Menanam Pohon? Kemterian LHK Menyediakan Bibit Gratis. Simak Berikut
3. Mencegah Bencana
Adanya banyak pohon dapat memiliki dampak positif dalam mencegah bencana, termasuk banjir.
Akar pohon membantu mengikat air tanah, sehingga air hujan dapat terserap ke dalam tanah dan tidak menyebabkan genangan air. Hal ini juga berdampak dalam mengurangi risiko terjadinya bencana tanah longsor.
4. Pengendali Suhu
Pohon-pohon yang ditanam juga memberikan manfaat dalam mengendalikan suhu udara. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pohon yang ditanam di perkotaan dapat membantu menurunkan suhu hingga empat derajat Celsius.
Gerakan Satu Juta Pohon tidak hanya dilakukan di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara. Oleh karena itu penting bagi kita semua untuk merawat setiap tanaman yang ditanam, memastikan pertumbuhannya subur, dan memberikan manfaat positif bagi lingkungan di sekitar kita.
Penulis : Almarani Anantar Editor : Gading-Persada
Sumber : Bobo.Grid.Id, Kompas TV