Simak, Berikut 3 Jalur Masuk SMA Pradita Dirgantara Beserta Syaratnya
Sekolah | 19 Desember 2023, 05:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - SMA Pradita Dirgantara adalah sekolah menengah atas terkemuka di Indonesia dengan fokus pada bidang kedirgantaraan.
Didirikan melalui kolaborasi antara TNI AU, Yayasan Ardhya Garini, dan Universitas Sebelas Maret, sekolah ini menghadirkan standar pendidikan tinggi dengan mengintegrasikan kurikulum International Baccalaureate, Cambridge, dan Kurikulum Nasional.
Dalam rangka menyambut tahun ajaran 2024/2025, pendaftaran siswa baru telah dibuka pada tanggal 18 Desember.
Bagi pelajar SMP yang tertarik untuk masuk ke SMA Pradita Dirgantara, terdapat 3 jalur yang bisa kamu pilih.
Berikut ini masing-masing jalur masuk SMA Pradita Dirgantara beserta syarat masuknya.
1. Jalur prestasi
Pusat Prestasi Nasional (Puspersnas) Jalur ini khusus bagi calon siswa yang pernah menjuarai OSN IPA atau IPS serta OPSI tingkat nasional yang diadakan Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud.
Syarat umum
- Lulusan SMP atau sederajat
- Tidak pernah tinggal kelas
- Tidak wajib memiliki rata-rata nilai 90
- Tidak wajib memiliki skor IQ 115
Syarat administrasi
- Fotokopi KK dan akta kelahiran
- Fotokopi KTP orangtua atau wali
- Legalisasi rapor semester 1-5
- Surat rekomendasi dari kepala sekolah
- Bukti sertifikat OSN atau OPSI tingkat nasional
Baca Juga: Cara Tahu Daftar Pencairan Bantuan PIP Kemdikbud via SiPintar Pakai HP di pip.kemdikbud.go.id
2. Jalur prestasi lainnya
Jalur prestasi lainnya dikhususkan bagi calon siswa yang memiliki prestasi-prestasi tertentu. Jalur ini dibagi menjadi 3 kategori, tetapi syarat umum untuk masuk jalur prestasi ini memiliki kesamaan, yaitu:
- Minimal rata-rata nilai rapor 90 untuk mata pelajaran IPA, Matematika, dan Bahasa Inggris semester 1-5
- Skor IQ minimal 115
- Lulusan SMP atau sederajat Tidak pernah tinggal kelas
Berikut ini persyaratan khusus masing-masing kategori jalur prestasi lainnya:
Kategori B
Memiliki minimal 3 medali emas, perak, atau perunggu pada perlombaan berikut ini:
- Asia International Mathematical Olympiad Open Contest
- Thailand International Mathematics Olympiad
- South East Asia Mathematical Olympiad
- Philippine Mathematics Olympiad
- American Mathematics Olympiads Singapore and Asian Schools Math Olympiad
- Hong Kong International Mathematical Olympiad
Kategori C
Memiliki minimal dua medali emas, perak, atau perunggu pada lomba Karya Ilmiah Remaja BRIN atau menjuarai Kompetisi Sains Madrasah ditambah satu medali kompetisi tingkat nasional lainnya.
Kategori D
Memiliki minimal 1 medali emas, perak, atau perunggu kompetisi internasional pada kategori B dan memiliki minimal 2 medali lomba tingkat nasional yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi atau Pradita Dirgantara Competition (PDC).
Berikut beberapa kompetisinya:
- Lomba Karya Tulis Ilmiah Lingkungan SMP & SMA Tingkat Nasional Sekolah Ilmu Lingkungan UI
- LMNas UGM
- Pekan Matematika Nasional (PEMNAS) Universitas Brawijaya
- Undip's Mathematics Competition
- Olimpiade Matematika Vektor Nasional (OMVN)
- Aritmatik UNS
- Mathematics Competition for Junior High School UNS
- Lomba dan Seminar Matematika (HIMATIKA UNY)
- Mathematics Competition Revolution dan Lomba Rumah Perkalian (MCRLRP) UNESA
- Pradita Dirgantara Competition (PDC)
3. Jalur reguler
Syarat umum
- Warga Negara Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan
- Lulus SMP atau sederajat Tidak pernah tinggal kelas
- Rata-rata nilai rapor pengetahuan semester 1-5 untuk mata pelajaran IPA, Matematika, dan Bahasa Inggris minimal 90
- Memiliki skor IQ minimal 115 dibuktikan dengan sertifikat terbaru maksimal 6 bulan sebelum PPDB dibuka
Syarat administrasi
- Fotokopi KK, akta kelahiran, dan KTP orang tua atau wali
- Pas foto 3x4 latar belakang biru
- Rapor semester 1-5 yang telah dilegalisasi
- Surat rekomendasi dari kepala sekolah
- Sertifikat prestasi (opsional)
- Seluruh berkas wajib dimasukkan ke dalam map berwarna biru saat melakukan finalisasi
Baca Juga: Heboh Anak SMA di Yogyakarta Panjat Tower 16 Meter di Sekolah, Ini Sebabnya
Penulis : Kiki Luqman Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV