> >

Penjelasan Teks Eksplanasi: Pengertian, Struktur, Ciri-ciri dan Contohnya

Edukasi | 20 Agustus 2023, 13:13 WIB
Ilustrasi gambar orang menulis. Berikut penjelasan teks eksplanasi, pengertian, struktur, ciri-ciri dan contohnya (Sumber: djkn.kemenkeu.go,id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Teks eksplanasi merupakan salah satu jenis teks yang biasanya dipelajari di bangku sekolah. Mempelajari teks eksplanasi sangat penting untuk pembuatan esai, berita dan artikel yang menjelaskan suatu peristiwa.

Teks eksplanasi dibuat untuk menggambarkan satu atau lebih peristiwa sehingga pembaca dapat mengumpulkan informasi penting dari apa yang sedang dijelaskan.

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman penjelasan mengenai teks eksplanasi mulai dari pengertian, struktur, citi-ciri dan contohnya, dikutip dari berbagai sumber, Minggu (20/8/2023).

Pengertian Teks Eksplanasi

Pada dasarnya, teks eksplanasi adalah tulisan yang berisi tentang “alasan” dan “metode” proses terjadinya suatu peristiwa sejelas-jelasnya.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Teks Argumentasi: Pengertian, Tujuan, Struktur, Ciri-ciri dan Contohnya

Menurut penulis Tomi Rianto, teks eksplanasi sebagai format tekstual yang menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi seperti peristiwa alam, peristiwa sosial, peristiwa budaya, peristiwa ilmiah, dan sebagainya.

Sementara itu, menurut Restuti, teks eksplanasi adalah sebuah teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial. 

Jadi, dapat disimpulkan bahwa teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang penjelasan atas suatu proses yang berkaitan dengan bagaimana dan mengapa suatu peristiwa itu terjadi.

Struktur Teks Eksplanasi

1. Pernyataan umum

Pada bagian ini berisi satu pernyataan umum tentang suatu topik. Berisi penjelasan proses terjadinya, proses keberadaannya, proses terbentuknya, dan sebagainya.

Pernyataan umum ini bersifat ringkas, menarik, dan jelas sehingga mampu membangkitkan minat pembaca untuk membaca secara detailnya.

Dalam pernyataan umum juga memuat hal-hal yang menjawab pertanyaan tentang peristiwa tersebut, khususnya pertanyaan “Apa?”, “Kenapa?”, dan “Bagaimana”?

2. Penjelasan

Pada bagian ini memuat penjabaran proses kenapa peristiwa tersebut bisa terjadi. Biasanya penjelas bisa terdiri dari beberapa paragraf.

Bagian penjelasan bukan semata-mata berfungsi menjelaskan fenomena itu sendiri, melainkan lebih menekankan pada proses fenomena itu dapat terjadi.

Baca Juga: Isi Pidato Soekarno dan Teks Proklamasi saat Detik-Detik Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945

3. Penutup

Bagian penutup atau interpretasi atau penutun yang di dalamnya mengandung intisari atau kesimpulan dari kejadian atau fenomena yang sudah dibahas.

Di dalam penutup juga bisa kita tambahkan dengan saran atau pun tanggapan penulis mengenai fenomena yang terjadi.

Ciri-ciri Teks Eksplanasi

1. Menggunakan kata yang bermakna denotatif.

2. Menggunakan kalimat pasif yaitu kalimat yang subjeknya berperan sebagai penderita atau dikenai pekerjaan. Contoh: dipukul, termakan, dll.

3. Menggunakan banyak konjungsi kausalitas ( sebab akibat ), misalnya sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga, dll.

4. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah, atau banyak kata teknis sesuai dengan topik yang dibahas. Contoh: konflik sosial, atmosfer, tsunami, banjir, dll.

5. Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia.

Baca Juga: Bilangan Bulat: Pengertian, Operasi Hitung, dan Contoh Soalnya

Contoh Teks Eksplanasi

Judul

Maraknya Pelanggaran Lalu Lintas

Pernyataan umum

Pelanggaran lalu lintas merupakan tindakan atau perbuatan seorang pengguna jalan yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tindakan tersebut dapat membahayakan juga merugikan orang lain serta diri sendiri, baik secara langsung maupun tidak.

Deretan penjelasan

Terdapat banyak contoh pelanggaran lalu lintas yang bisa dilihat di jalan, seperti tidak menggunakan sabuk pengaman atau helm yang berlisensi. Contoh pelanggaran lalu lintas lainnya yang memberikan dampak bagi orang lain, yaitu menerobos lampu lalu lintas dan melebihi batas kecepatan maksimum.

Bentuk pelanggaran seperti ini dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang bisa berujung fatal. Untuk mengatasi hal tersebut, sudah sepatutnya kita menaati segala peraturan lalu lintas, dan lebih berhati-hati saat berkendara. Sebab, bagaimanapun, pelanggaran lalu lintas tak akan memberikan pengaruh positif, tetapi hanya merugikan diri sendiri dan orang lain.

Penutup

Oleh karena itu, masyarakat pengguna jalan harus menaati dan patuh terhadap peraturan yang berlaku. Sebab, peraturan tersebut dibuat untuk kebaikan diri kita sendiri.

Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Gramedia, kemdikbud.go.id


TERBARU