> >

Perbedaan dan Penjelasan Lengkap Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk Beserta Contohnya

Edukasi | 16 Agustus 2023, 04:05 WIB
Ilustrasi. Kalimat dalam bahasa Indonesia dapat disusun dengan struktur kalimat tunggal atau kalimat majemuk. Lalu, apa perbedaan keduanya? Berikut penjelasan lengkap dan perbedaan kalimat tunggal dan kalimat majemuk beserta contohnya. (Sumber: pixabay)

Berikut perbedaan antara kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran.

Kalimat majemuk setara

Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang unsur-unsurnya sederajat. Unsur-unsur dalam kalimat majemuk setara tidak saling bergantung.

Kata-kata dalam kalimat majemuk setara dihubungkan dengan kata hubung intrakalimat seperti dan, atau, tetapi, sedangkan, lalu, serta kemudian. Berikut contoh kalimat majemuk setara.

  1. Guru berbicara di depan kelas dan seorang murid bertanya dengan lantang.
  2. Saya bersedia memaafkannya, tetapi dia tidak mengakui kesalahannya.
  3. Ceramah yang kedua tadi menarik, sedangkan ceramah yang pertama dan ketiga tidak begitu menarik. 

Kalimat majemuk bertingkat

Berbeda dari kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat memiliki unsur-unsur yang tidak sederajat. Artinya, unsur dalam kalimat majemuk bertingkat bergantung pada unsur lain untuk mencapai keutuhan kalimat.

Bagian kalimat yang bergantung pada bagian kalimat lain dalam kalimat majemuk bertingkat disebut anak kalimat, sedangkan bagian yang menjadi pokok kalimat dan tidak tergantung unsur lain disebut inti kalimat.

Kalimat majemuk bertingkat ditandai dengan kata penghubung taksetara seperti meskipun, walaupun, suapaya, agar, karena, bahwa, hingga apabila. Berikut contoh-contoh kalimat majemuk bertingkat.

  1. Meskipun agak sulit, masalah itu tetap dapat diatasi.
  2. Dia sering marah karena bawahannya selalu mengecewakan hatinya.
  3. Ibu Tuti berkata kepada saya bahwa Pak Ahmad tidak dapat menghadiri rapat koperasi.

Kalimat majemuk campuran

Kalimat majemuk campuran adalah gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Dalam jenis kalimat ini, terdapat unsur-unsur yang memilik hubungan bertingkat dan hubungan setara.

Kalimat majemuk campuran terbentuk dari sekurangnya tiga struktur klausa yang memiliki hubungan setara serta bertingkat. Berikut contohnya.

  1. Keinginan itu selalu tertunda karena Anwar lebih berkonsentrasi ke lembaga pendidikan di luar negeri, sedangkan orang tuanya memilih pendidikan di dalam negeri.
  2. Ketika malam mulai mencekam, kutarik selimut itu dan kupejamkan mata ini, tetapi rasa takut itu tidak juga pergi dari hati dan pikiranku.
  3. Pak Ismail berpesan kepada sekretarisnya bahwa ia tidak dapat hadir dan mengikuti seminar hari ini sebab harus mengantarkan istrinya berobat ke rumah sakit.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Teks Argumentasi: Pengertian, Tujuan, Struktur, Ciri-ciri dan Contohnya

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU