Pengertian Peta Konsep dan Mind Mapping, Perbedaan, Fungsi, Cara Membuat dan Contohnya
Edukasi | 31 Juli 2023, 14:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Peta konsep dan mind mapping seringkali dianggap sama, namun keduanya merupakan hal berbeda.
Kendati demikian, peta konsep dan mind mapping sama-sama penting untuk dipelajari, khususnya untuk penyajian data dan menyusun potongan informasi.
Mind mapping dan peta konsep juga penting sebagai metode atau cara mengajar yang menumbuhkan kreativitas peserta didik.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai peta konsep dan mind mapping.
Pengertian Peta Konsep dan Mind Mapping
Menurut Trianto, (2009), dalam buku Mendesain Pembelajaran Inovativ Progresif, peta konsep adalah ilustrasi grafis konkret yang mengidentifikasi bagaimana sebuah konsep tunggal dihubungkan dengan konsep-konsep lain pada katagori sama.
Peta konsep juga diartikan sebagai gambaran atau ilustrasi grafis dari hubungkan antara beberapa konsep atau ide-ide pembelajaran lebih berrmakna.
Sementara itu, melansir Gramedia, Senin (31/7/2023), mind mapping adalah salah satu teknik mencatat yang akan membantu seseorang dalam memetakan pikiran kreatifnya secara efektif.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Teks Argumentasi: Pengertian, Tujuan, Struktur, Ciri-ciri dan Contohnya
Mind mapping mengubah daftar informasi yang monoton menjadi diagram berwarna, lebih berkesan dan tertata rapi yang sejalan dengan pikiran kita.
Dalam buku "Metode Pembelajaran Sejarah" dari Dr. H. Rusli, S.Ag,. M.M. dijelaskan perbedaan antara peta konsep dan mind mapping.
Peta konsep cenderung dipakai untuk menyampaikan gagasan ilmiah yang menjadi kesepakatan umum.
Sementara mind mapping bersifat personal yaitu menggambarkan ide-ide atau segala yang ada dalam pikiran seseorang.
Fungsi Peta Konsep dan Mind Mapping
1. Fungsi peta konsep
- Menyelidiki apa yang telah diketahui siswa
Guru harus mengetahui konsep-konsep apa yang telah dimiliki siswa waktu pelajaran baru akan dimulai, sedangkan para siswa diharapkan dapat menunjukan dimana mereka berada atau konsep-konsep apa yang telah mereka miliki dalam menghadapi pelajaran baru itu.
Dengan menggunakan peta konsep, guru dapat melaksanakan apa yang telah dikemukakan, sehingga para siswa diharapkan akan terjadi belajar bermakna.
- Mempelajari cara belajar
Dengan melatih mereka membuat peta konsep untuk mengambil sari dari apa yang mereka baca, baik buku teks maupun bacaab-bacaan lain, berarti kita meminta mereka untuk membaca buku itu dengan seksama mereka tidak lagi dikatakan tidak berpikir.
- Mengungkapkan miskonsepsi
Dari peta konsep yang dibuat oleh para siswa, ada kalanya ditemukan miskonsepsi yang terjadi dari dikaitkannya dua kosnep atau lebih yang membentuk proposisinya yang “salah”
Karena miskonsepsi itu terbukti dapat bertahan dan mengganggu belajar seterusnya, miskonsepsi itu sedapat mungkin ditiadakan melalui proses perubahan konseptual.
- Alat evaluasi
Peta konsep juga bisa digunakan sebagai bahan evaluasi. Dengan peta konsep yang dibuat oleh siswa dapat menggambarkan sejauh mana siswa tersebut memahami suatu konsep yang diajarkan.
Baca Juga: Bilangan Bulat: Pengertian, Operasi Hitung, dan Contoh Soalnya
2. Fungsi mind mapping
Dilansir dari buku Manajerial Keterampilan Menulis (2019) oleh Sahrul Romadhon via Kompas.com, fungsi mind mapping yaitu:
- Membantu dalam mengingat informasi
Banyak orang yang mengalami kesusahan dalam mengingat. Dalam belajar dan bekerja banyak informasi yang harus kita ingat.
Mind mapping merupakan cara yang tepat untuk membuat catatan tentang segala informasi yang kita terima.
Mind mapping membantu kita dalam mencatat informasi penting saja menggunakan kata kunci dan menghubungkan antara fakta dan pendapat secara visual.
- Menata ide
Mind mapping membantu dalam merencanakan struktur pembahasan mulai dari pengenalan ide atau pendahuluan, pembahasan ide, dan kesimpulan.
Mind mapping fokus pada pesan yang ingin kita sampaikan dan informasi penting yang kita masukkan. Hal ini menghindarkan kita dari pembahasan-pembahasan di luar topik yang ingin kita bahas.
- Problem solving
Mind mapping dapat membantu kita dalam memfokuskan pikiran pada masalah yang kita hadapi, terutama pada aspek-aspek penting dari permasalahan kita.
Warna-warna dan gambar dalam mind maps akan membuat otak kita lebih aktif dan siap untuk menyelesaikan sebuah masalah.
Cara Membuat Peta Konsep dan Mind Mapping
1. Cara membuat peta konsep
Langkah-langkah membuat peta konsep menurut Dahar (1989, hlm. 126) sebagai berikut.
- Menentukan bahan bacaan
- Menentukan konsep-konsep yang relevan
- Mengurutkan konsep-konsep dari yang paling inklusif dan tidak inklusif
- Menyusun konsep pada kertas
- Menghubungkan konsep yang relevan dengan garis penghubung
- Mengembangkan peta konsep
2. Cara membuat mind mapping
Iwan Sugiarto (2004, hlm. 82-85) memaparkan cara membuat mind mapping dalam 4 langkah sebagai berikut:
- Menyiapkan alat yang dibutuhkan, yaitu kertas A3, A4, atau folio, pensil warna, spidol, stabilo
- Meletakkan kertas pada posisi landscape dan mulailah membuat mind mapping dengan membuat gambar di tengah kertas sebagai topik materi dan berilah warna 3 sampai 4 warna untuk dikombinasikan
- Membuat cabang utama yang panjangnya sesuai dengan panjang kata di atasnya. Kata-kata pada cabang utama ditulis lebih besar daripada kata-kata dipercabangan selanjutnya
- Membuat cabang yang lebih tipis yang merupakan sub topik dan tambahkan kata, gambar ataupun simbol sesuai dengan sub topik. Cabang dibuat sampai materi yang ada habis.
Baca Juga: Perbedaan Isi Teks Proklamasi Asli Tulisan Tangan Soekarno dan yang Diketik Sayuti Melik
Contoh Peta Konsep dan Mind Mapping
1. Contoh peta konsep
2. Contoh mind mapping
Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Berbagai sumber