> >

Sejarah Perdagangan Rempah dan Kedatangan Bangsa Portugis di Indonesia

Edukasi | 28 Juli 2023, 06:30 WIB
Ilustrasi kapal armada Portugis. (Sumber: Royal Museums Greenwich)

Pada 1498, bangsa Portugis mencapai India dan pada 1509, mereka berhasil mendirikan pos dagang mereka di Gowa, Indonesia.

Selanjutnya, tahun 1511, Portugal yang dipimpin oleh d'Albuquerque berhasil menguasai Malaka.

Pada 1512, bangsa Portugis tiba di Maluku dan disambut dengan hangat oleh Sultan Ternate.

Portugis berhasil mendirikan benteng dan memonopoli perdagangan rempah-rempah.

Selain itu, mereka juga aktif dalam penyebaran agama Kristen (Katolik) dengan tokoh pentingnya Franciscus Xaverius.

Baca Juga: Perbedaan Isi Teks Proklamasi Asli Tulisan Tangan Soekarno dan yang Diketik Sayuti Melik

Pada tahun 1522, bangsa Portugis datang ke Pajajaran di bawah kepemimpinan Henry Leme dan disambut baik oleh kerajaan Pajajaran.

Dari pertemuan tersebut, lahir Perjanjian Sunda Kelapa yang memberikan izin bagi Portugis untuk mendirikan benteng di Sunda Kelapa dan mendapatkan pasokan lada dari Pajajaran.

Berikut isi Perjanjian Sunda Kelapa (1522) antara Portugis dan Pajajaran.

  • Portugis diizinkan mendirikan benteng di Sunda Kelapa.
  • Pajajaran akan menerima barang-barang yang dibutuhkan dari Portugis termasuk senjata.
  • Portugis akan memperoleh lada dari pajajaran menurut kebutuhannya.

Demikian sejarah masuknya bangsa Portugis ke Indonesia. Semoga bisa menjadi bahan informasi bagi siswa yang sedang belajar mengenai sejarah. Semangat belajarnya, ya!

Baca Juga: Viral Air Laut di Pantai Benteng Portugis Mendadak Surut

Penulis : Danang Suryo Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU