Penjelasan Lengkap Seni Rupa: Pengertian, Jenis, Fungsi, Unsur dan Contohnya
Edukasi | 26 Juli 2023, 14:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Seni rupa adalah realisasi dari ekspresi ide, imajinasi dan emosi manusia yang pewujudannya tidak memiliki batas.
Mempelajari seni rupa sangat penting untuk mengasah kreativitas sekaligus bentuk ekspresi diri ketika tergugah dengan keindahan alam atau benda lain.
Belajar tentang seni rupa juga bermanfaat untuk mereka yang ingin menjadi profesional di bidang seni atau hanya untuk menikmatinya secara pasif.
Berikut penjelasan lengkap seni rupa, seperti pengertian, fungsi, jenis, unsur dan contohnya.
Pengertian Seni Rupa
Seni berasal dari kata sani (Sanskerta) yang berarti pemujaan, persembahan, dan pelayanan. Ada pula yang beranggapan bahwa kata seni dari bahasa Melayu Riau (Sungai Rokan) sonik yang berasal dari kata 'so' atau 'se' artinya adalah 'satu'.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Teks Argumentasi: Pengertian, Tujuan, Struktur, Ciri-ciri dan Contohnya
Pendapat lain menyatakan seni berasal dari bahasa Sangsakerta 'swa' (satu), yang digabung dengan kata 'nik' yang artinya sesuatu yang sangat kecil atau halus. Kata sonik/sonit/seni berarti suatu yang halus bentuk rupa maupun sifatnya.
Secara umum, seni adalah sebuah kegiatan manusia untuk menciptakan karya visual, audio, maupun pertunjukan yang mengungkapkan imajinasi.
Sementara itu, seni rupa adalah cabang seni yang bentuk perwujudannya dapat dilihat dan diraba, perwujudannya terdiri dari unsur rupa berupa titik, garis, bidang atau ruang, bentuk atau wujud, gelap terang, dan tekstur.
Salah satu cabang seni ini mengandalkan mata sebagai alat untuk proses mencipta sejak dari pengamatan sampai kepada visualisasi gagasan, ataupun dalam proses apresiasi produk visualisasi.
Jenis Seni Rupa
Menurut Oswald Kulpe dalam “Garis Besar Estetika” yang dikutip dari laman Gramedia, ada tiga jenis seni rupa, yakni sebagai berikut.
1. Dua dimensi, yaitu memiliki unsur-unsur garis, cahaya, warna, bentuk, dan gerak. Contohnya seni lukis dan gambar.
2. Tiga dimensi, yaitu memiliki unsur seperti dua dimensi tetapi terdapat unsur tambahan yang lebih menonjol yakni volume. Contohnya seni pahat dan ukir.
3. Perpaduan antara unsur permukaan dan bentuk, contohnya seni arsitektur dan pertamanan.
Berdasarkan fungsinya, seni rupa juga dibedakan menjadi 2 jenis yaitu.
1. Karya seni rupa murni (fine art), yakni diciptakan semata-mata ditujukan untuk memenuhi kebutuhan batin seseorang yang berhubungan dengan rasa keindahan.
2. Karya seni terapan (applied art), yang memperhitungkan nilai fungsional. Dengan kata lain karya seni terapan menekankan pada kegunaan atau kepraktisan.
Baca Juga: Pameran Seni Rupa di Universitas PGRI Semarang Tampilkan Beragam Karya
Fungsi Seni Rupa
Dilansir dari buku Art as Image and Idea (1967) karya Edmund Burke Feldman, yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (26/7/2023), ada tiga fungsi seni rupa.
1. The Personal Functions of Art (Fungsi individu)
Seni rupa sebagai gambar visual atau media komunikasi yng bisa mengungkapkan seluruh dimensi kepribadian manusia, psikologis, dan keadaan tertentu.
Seni lebih dari simbol dan tanda-tanda yang digunakan seperti garis, warna, tekstur. Keberadaan unsur-unsur ini memberi maksud dan makna kepada artis dan penontonnya. Contohnya seperti karya seni patung dan lukisan.
2. The Sosial Functions of Art (Fungsi sosial)
Seni rupa memiliki fungsi sosial jika mempengaruhi kelompok manusia. Seni dibuat untuk dilihat dan atau digunakan dalam situasi umum yang menggambarkan aspek-aspek kehidupan bersama.
Contohnya bisa pada karya ilustrasi dalam buku, poster, dan gambar pada media baik cetak maupun elektronik.
3. The Physical Functions of Art (Fungsi fisik benda)
Feldman menggagas bahwa karya seni merupakan salah satu pengaturan. Karya seni bisa berbentuk karya pribadi atau kelompok yang berbicara mengenai ruang, dimensi pemikiran dan konsep emosional.
Fungsi seni secara psikis menurutnya adalah tentang sisi dinamis seorang seniman dalam berkarya. Contohnya perabotan, bangunan, interior, dan benda yang dipakai lainnya.
Unsur Seni Rupa
Dalam seni rupa tidak hanya ada unsur warna dan garis saja, namun juga beberapa unsur pendukung lain yakni sebagai berikut.
1. Unsur Seni Rupa Titik
Titik merupakan unsur paling kecil dalam suatu karya seni rupa. Titik bisa digunakan untuk menciptakan unsur-unsur lain dengan cara menyusun atau menderet hingga menjadi suatu garis.
Akan tetapi titik juga bisa digunakan apa adanya tanpa suatu garis. Contohnya adalah penggunaan unsur titik tanpa adanya unsur garis pada karya seni rupa pointilis.
2. Unsur Seni Rupa Garis
Garis merupakan hubungan antar titik yang bisa menghasilkan guratan hingga membentuk unsur lain seperti bidang maupun bentuk.
Baca Juga: Perbedaan Isi Teks Proklamasi Asli Tulisan Tangan Soekarno dan yang Diketik Sayuti Melik
Garis juga bisa digunakan apa adanya tanpa menjadi suatu bidang ataupun bentuk, contohnya sketsa atau metode arsiran.
3. Unsur Seni Rupa Bentuk Atau Volume
Bentuk merupakan unsur yang selanjutnya. Bisa dibilang jika bentuk adalah salah satu unsur yang bisa dilihat pada karya seni rupa dua dimensi. Contohnya adalah pada gambar, lukisan, desain grafis dan sebagainya.
4. Unsur Seni Rupa Bidang
Jika pada karya dua dimensi ada bentuk, maka dalam karya seni rupa tiga dimensi ada unsur bidang di dalamnya.
Lalu dalam bidang sendiri terhadap beberapa unsur penting seperti panjang, lebar, tinggi hingga kedalaman. Sebagai contohnya adalah lingkaran, segi tiga, persegi dan lain sebagainya.
5. Unsur Seni Rupa Ruang
Ruang merupakan suatu karya karya dua dimensi yang memiliki sifat semu. Ruang juga masih dibagi menjadi dua yaitu ruang positif dan ruang negatif.
Ruang negatif adalah suatu ruang yang berada di luar berbagai bidang atau volume. Sedangkan untuk ruang positif adalah kebalikannya atau suatu ruang yang berada di dalam bidang ata volume.
6. Unsur Seni Rupa Gelap Terang
Untuk bisa membuat suatu gambar potret yang tampak begitu realistis, bukanlah warna yang akan dibuat benar-benar akurat.
Ketika bayangan dan cahaya mampu ditangkap dengan begitu akurat. Maka mata kita bisa tertipu karena yang kita lihat sebenarnya merupakan ada dan tidaknya suatu cahaya.
7. Unsur Seni Rupa Warna
Dalam seni rupa, warna secara estetika terbilang cukup subjektif tergantung dari daya cipta pembuat karya seni.
8. Unsur Seni Rupa Tekstur
Tekstur adalah salah satu unsur yang berhubungan dengan interaksi manusia. Karya seni rupa tak hanya bisa dirasakan secara visual. Namun suatu karya seni rupa juga bisa dirasakan melalui bentuknya.
Artinya tekstur juga merupakan suatu permukaan yang bisa terasa ketika diraba. Akan tetapi pada karya 2D, tentukan merupakan suatu hal semu.
Baca Juga: Bilangan Bulat: Pengertian, Operasi Hitung, dan Contoh Soalnya
Tekstur dalam karya 2D juga harus tetap bisa memberikan getaran persepsi raba kepada yang melihatnya, sehingga mereka bisa benar-benar mengerti jika tekstur memang ada dalam karya 2D.
9. Unsur Seni Rupa Nilai
Unsur nilai berkaitan dengan warna. Maksud dari nilai adalah seberapa besar kekuatan warna pada karya seni rupa, dan seberapa berpengaruhnya nilai warna tersebut.
Nilai menjadi unsur yang terakhir dalam seni rupa. Unsur nilai dalam seni rupa juga berkaitan dengan warna.
Arti nilai di sini adalah seberapa besar kekuatan warna dan seberapa berpengaruh nilai warna tersebut dalam suatu karya seni rupa.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.com, Gramedia