> >

Viral! Siswa SD di Surabaya Piknik ke Jepang, Kepsek: Itu Study Exchange, Biayanya Rp38 Juta

Sekolah | 13 Juni 2023, 13:35 WIB
Viral siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya melakukan kunjungan ke Jepang. (Sumber: TikTok/@hendra_adityaa)

SURABAYA, KOMPAS.TV - Sebuah video viral menampilkan sekelompok siswa dari SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Jawa Timur, berkunjung ke Jepang.

Netizen mengira mereka tengah melakukan study tour ke Jepang.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @hendra_adityaa.

Hendra menarasikan video tersebut sebagai piknik sehingga tak sedikit netizen yang mengira siswa SD itu tengah study tour.

Aku lo piknik neng Jepang, koe nandi? (Aku loh piknik ke Jepang, kamu ke mana?),” tulis Hendra di TikTok.

Baca Juga: Heboh Hasil Foto KTP Malah Lirik Kanan Kiri, Bisa Diubah Apa Tidak Ya?

Pada bagian caption, Hendra menjelaskan bahwa siswa tersebut rupanya tengah study banding ke Osaka, Jepang.

Hingga kini, video tersebut telah ditonton sebanyak 7,1 juta kali dan mendapat ribuan komentar.

Kata Kepala Sekolah

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Edy Susanto membenarkan kunjungan siswanya ke Jepang.

Dia juga ikut mendampingi mereka. Edy menjelaskan, kunjungan tersebut merupakan program study exchange 2023, di mana ada 12 siswa yang ikut.

“Yang ke Jepang ini 12 anak, kelas 4, 5, dan 6. Tidak semua anak berangkat karena memang berbiaya Rp38 juta,” kata Edy, Senin (12/6/2023).

Keberangkatan siswa SD ke Jepang ini dilakukan pada Sabtu (3/6/2023) dari Bandara Internasional Juanda Surabaya.

Mereka berada di Jepang hingga hari Minggu (11/6/2023).

Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, 9 Provinsi Ini Gelar Program Pemutihan Pajak Kendaraan Mulai Juni 2023

Selama di Jepang, 12 siswa itu berkunjung ke Mito Aiko Elementary School di Tokyo dan Takagama.

“Anak-anak kami belajar bersama dengan siswa di Jepang sana, kalau yang Takagama dua hari, di Mito Aiko itu satu hari,” cerita Edy.

Tak hanya mengunjungi sekolah dan mal, para siswa juga mendatangi tempat wisata lainnya, seperti museum, kastil, dan kuil ketika berada di Jepang.

Kunjungan ke Jepang itu dilakukan agar siswanya dapat melihat bagaimana kehidupan di luar Indonesia, termasuk soal cara hidup anak-anak di Jepang.

“Saya berharap, anak-anak itu bisa disiplin, tertib, belajar mengantre. Warga Jepang juga ramah lingkungan, anak-anak di sana juga diajari mandiri,” pungkasnya.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.com


TERBARU