Pentingnya Sikap Rendah Hati untuk Pemimpin
Edukasi | 29 Maret 2023, 17:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepemimpinan efektif adalah pemimpin yang memiliki sikap rendah hati dan tidak pernah sombong dengan setiap prestasi dan pencapaian yang telah didapatkan.
Pasalnya, kerendahan hati merupakan salah satu faktor yang meningkatkan perkembangan pola pikir seseorang. Karakter ini juga dibutuhkan untuk mampu belajar dan beradaptasi dengan perubahan.
Informasi ini pun disampaikan dalam siniar Obsesif bertajuk “Puni Ayu Anjungsari, Memimpin dengan Kerendahan Hati” yang dapat diakses melalui tautan dik.si/ObsesifPuni.
Kerendahan hati merupakan sikap yang dimiliki seseorang bahwa dirinya tidak memiliki kelebihan khusus yang membuatnya merasa lebih baik dari orang lain. Karakter ini akan memungkinkan seseorang untuk menyadari kekurangan diri sendiri.
Dengan demikian, orang tersebut akan lebih terbuka untuk belajar dan bersedia menerima kritik dan masukan.
Kerendahan Hati: Kunci Sukses Pemimpin Hebat
Dikutip dari Kompas.com, Neubauer, Tarling, dan Wade (2017) mengidentifikasi kerendahan hati sebagai salah satu karakteristik yang penting untuk dimiliki oleh pemimpin yang siap untuk cepat beradaptasi dalam menghadapi perubahan.
Dalam konteks ini, kerendahan hati adalah kesediaan pemimpin untuk mengakui bahwa masih banyak hal yang perlu mereka pelajari, sehingga pemimpin yang rendah hati akan terbuka untuk terus belajar serta bersedia menerima masukan.
Baca Juga: Pentingnya Menerapkan Kepemimpinan Otentik
Dalam buku Conscious Leadership (2010), John Mackey, Steve McIntosh, dan Carter Phipps berpendapat bahwa pemimpin harus menganggap kerendahan hati sebagai salah satu keunggulan kompetitif.
Adam Grant dalam bukunya yang berjudul Think Again: The Power of Knowing What You Don’t Know menyatakan bahwa orang sering salah paham bahwa memiliki kerendahan hati berarti memiliki kepercayaan diri yang rendah.
Padahal, kerendahan hati merupakan karakter yang perlu dimiliki setiap orang untuk menyadari bahwa manusia adalah makhluk yang tidak luput dari kekurangan dan kesalahan. Namun, bukan berarti tidak memiliki kepercayaan diri.
Dilansir dari Growth Center, ada beberapa manfaat sikap rendah hati untuk seorang pemimpin.
Mengembangkan Pola Pikir
Dr. Carol S. Dweck dalam The New Psychology of Success (2006) mendefinisikan pola pikir yang berkembang adalah kecenderungan seseorang untuk memiliki keyakinan bahwa usaha dapat meningkatkan kemampuan atau kecerdasan seseorang.
Seseorang dengan pola pikir berkembang akan melihat suatu kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri. Terlebih jika memiliki kerendahan hati, orang tersebut tidak akan hanya memikirkan dirinya sendiri dan merasa dirinya lebih baik dari orang lain.
Kerendahan hati akan membuat pemimpin menyadari kelemahan yang dimiliki dan membuka diri untuk terus belajar dan berkembang ke arah yang lebih baik.
Mendorong Kreativitas
Kerendahan hati memiliki peran penting untuk menerima informasi serta ide-ide baru. Pasalnya, sikap ini akan membantu pemimpin untuk terbuka terhadap pengetahuan baru.
Baca Juga: Growth Mindset: Kekuatan Pola Pikir untuk Bertumbuh
Dengan demikian, pemimpin dengan sikap rendah hati akan selalu memiliki kreativitas untuk mengembangkan ide-ide baru menjadi sebuah inovasi yang akan bermanfaat terhadap perkembangan organisasinya.
Dengarkan informasi lengkapnya seputar cara menjadi pemimpin yang rendah hati dalam siniar Obsesif episode “Puni Ayu Anjungsari, Memimpin dengan Kerendahan Hati” dengan tautan akses dik.si/ObsesifPuni di Spotify.
Di sana, ada pula beragam informasi menarik seputar dunia kerja untuk job seeker dan fresh graduate. Ikuti siniar Obsesif dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media sekarang juga agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya!
Penulis: Rangga Septio Wardana dan Brigitta Valencia Bellion
Penulis : Ristiana D Putri Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV