Mulai Dilirik Usai BBM Naik, Ini Keuntungan Motor Listrik Dibanding Motor BBM
News | 4 September 2022, 10:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Seiring naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia per 3 September, sepeda motor listrik mulai dilirik pengguna.
Sebagian orang menilai sepeda motor listrik bisa menjadi alternatif di tengah naiknya harga BBM dari tahun ke tahun.
Alih-alih menggunakan bensin sebagai bahan bakar, motor listrik menggunakan baterai yang harus dicas.
Beberapa bulan terakhir, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia tengah mengupayakan agar pengguna motor berbahan bakar bensin bisa beralih ke motor listrik.
Pada 1 September 2022 lalu, Menteri ESDM Arifin Tasrif menggelar parade motor konversi listrik di kawasan Nusa Dua, Bali, di acara Parallel Event Energy Transitions Working Group (ETWG) Presidensi G20 Indonesia.
Baca Juga: Harga Pertalite, Solar, dan Pertamax Naik, Ini Cara Menghemat Bensin agar Tak Boros
Arifin mengajak warga Bali untuk mengonversi sepeda motor berbahan bakar bensin menjadi kendaraan listrik.
Arifin menjelaskan bahwa sepeda motor listrik memiliki sejumlah kelebihan yang tidak dimiliki motor BBM.
"Ayo kita sama-sama mendukung program ini untuk pengurangan emisi dan capaian provinsi Bali menuju provinsi bebas emisi di masa mendatang sehingga bisa membangkitkan industri pariwisata semaksimal mungkin," kata Arifin dalam keterangan resmi, Kamis (1/9/2022) dikutip dari Kompas.com.
Berikut ini kelebihan motor listrik dibanding motor BBM, dilansir dari berbagai sumber, Minggu (4/9/2022).
Baca Juga: Di Bengkel Ini Bisa Ubah Motor Konvensional Menjadi Motor Listrik
1. Lebih Hemat
Beberapa waktu lalu, Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan bahwa penggunaan motor listrik lebih hemat ketimbang motor BBM.
Ia menjelaskan motor berbahan BBM setidaknya membutuhkan biaya mengisi bensin Rp12.000 untuk melakukan perjalanan maksimal 30 kilometer.
Pernyataan tersebut diungkapkan Arifin sebelum kenaikan harga BBM diumumkan pemerintah.
Jika menilik dengan harga BBM sekarang yakni Pertalite Rp10.000 per liter dan Pertamax Rp14.500 per liter, maka biaya pastinya akan bertambah.
"Tapi kalau menggunakan motor listrik, hanya keluar Rp 6.000-Rp 7.000 untuk jarak tempuh 30 kilometer atau Rp 12.000-Rp 14.000 untuk jarak tempuh hingga 60 kilometer," kata Arifin dalam dalam konferensi pers Energy Transitions Working Group (ETWG) G20, Kamis (24/3/2022).
Baca Juga: Jaga Pasokan dan Ketersediaan BBM, Erick Thohir Minta Pertamina Siaga Penuh
2. Ramah lingkungan
Motor listrik juga ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas yang bisa mencemari kualitas udara.
Tidak adanya asap knalpot yang keluar dari motor akan membuat udara di sekitarnya menjadi lebih bersih.
3. Mengurangi impor BBM
Impor BBM yang dilakukan Indonwsia dari Singapura selalu menguras devisa negara, bahkan kerap mengalami defisit perdagangan.
Oleh karena itu, dengan banyaknya pengguna motor listrik, Indonesia tidak akan bergantung terlalu banyak lagi kepada negara lain.
Baca Juga: Diskusi Harga BBM Naik, Mahasiswa: BBM Nonsubsidi Untuk Kendaraan Roda Empat Saja
Mengingat saat ini, Tanah Air tengah membangun suatu ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir.
4. Tidak harus ganti oli
Mengutip Grid.Oto, umumnya, motor listrik tidak memerlukan oli atau pelumas.
Dengan demikian, kelebihan motor listrik dibanding motor BBM adalah tidak perlu mengganti oli secara berkala.
Penulis : Dian Nita Editor : Purwanto
Sumber : Kompas.com, Grid Oto