> >

Cerita Pebalap Jalanan: Dari Diuber Polisi hingga Harapan Menang Agar Nama Bengkel Melejit

News | 17 Januari 2022, 09:58 WIB
Para pebalap atau perwakilan saat sedang mendaftarkan diri untuk mengikuti street race di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (16/1/2022) (Sumber: Kompas.com/Muhammad Naufal)

Oleh karena itu, dia berharap bisa juara di ajang balap liar ini.

Harapan yang sama disampaikan oleh pebalap jalanan lainnya, Muhammad Syarul (24). Dia berharap menang untuk “menaikkan” nama bengkelnya.

"Harapannya sih menang ya, buat nama bengkel," tutur dia saat ditemui, Minggu.

Syarul juga menyatakan kegembiraannya atas digelarnya ajang street race ini. Sebab, selama ini, dirinya harus "kucing-kucingan" saat melakukan balap liar ilegal.

Sebelumnya, AKP Rudi Wiransyah dari Ditlantas Polda Metro Jaya, sekaligus panitia street race, menjelaskan bahwa para pebalap yang terbagi atas delapan kelas akan bertanding satu lawan satu alias head to head.

Baca Juga: 350 Pembalap Ramaikan Ajang Street Race yang Digelar di Ancol Hari Ini

Head to head dilakukan antara pebalap dari kelas yang sama. Setelah satu kelas selesai, dilanjut balapan dari kelas yang lainnya.

"Kita gilir masing-masing kelas. Habis (selesai) satu kelas, kelas berikutnya, kelas berikutnya. Balapannya satu lawan satu, head to head," urai dia.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas.com


TERBARU