> >

Tukang Tambal Tewas karena Letusan Ban yang Ditambalnya, Ini Tips Aman Menambal Ban

Tips & trick | 28 Februari 2021, 12:06 WIB
Ilustrasi tambal ban. (Sumber: GridOto.com via Kompas.com)

SOLO, KOMPAS.TV- Di Tuban baru saja terjadi peristiwa tewasnya seorang tukan tambal ban lantaran terkena letusan ban truk yang tengah ditambalnya.

Memang, jika tidak berhati-hati saat menambal ban maka kejadian yang dialami Arif Rahmawan (41) di Tuban dapat terulang lagi.

Sebagaimana diketahui, ban merupakan komponen penting pada kendaraan karena langsung bersentuhan dengan aspal.

Fungsinya yang vital, membuat ban sangat berpengaruh pada stabilitas kendaraan.

Baca Juga: Tragis! Penambal Ban Tewas karena Terkena Letusan Ban Truk yang Ditambalnya

Untuk menjaga perfomanya, tekanan udara pada ban wajib dipantau secara rutin oleh pemilik mobil. Jika terjadi kebocoran, jangan segan untuk melakukan perbaikan atau ditambal.

Disarikan dari Kompas.com, berikut ini sejumlah tips agar aman saat menambal ban:

“Harus diingat, tambal ban model tusuk sifatnya hanya sementara, sampai dibawa ke bengkel. Jika dalam jangka waktu yang lama bisa membahayakan buat pemilik kendaraan itu sendiri,” ujar On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal.

Baca Juga: Kebakaran Kios Tambal Ban, Api Menyambar Mobil Tangki BBM

Kepala Bengkel Warna-Warni Ban, Wilman Ramo, mengat metode tambal ban yang aman dan disarankan memang harus dari dalam.

“Namanya tambal ban tech atau yang banyak orang menyebutnya tambal tip top. Namun tidak semua bengkel punya metode tambal jenis ini, karena jarang yang punya alatnya,” ujar Wilman, Minggu (17/05/2020).

Menurut dia, hal lain yang membuat tambal tip top jarang dipilih oleh pemilik mobil karena pekerjaannya yang cukup lama, sehingga banyak dari mereka yang lebih memilih melakukan tambal tubeless.

Baca Juga: Viral Tambal Ban Pakai Tepung, Produsen Ban Tak Bisa Komentar: Belum Ada Kajian Ilmiahnya

“Tambal tubeless memang lebih cepat pengerjaannya, dan lebih murah. Tetapi kalau dari segi keamanan tergantung dari ban dan lubang yang ditambal,” ungkapnya.

Selain itu ternyata ada beberapa bagian yang haram untuk ditambal, terutama bagian dinding ban dan area shoulders, atau bagian perbatasan antara tapak dan dinding ban.

“Biasanya di telapak ban. Kalau posisi yang bocor itu disamping bisa ditambal tetapi tidak aman, dan tidak akan lama. Pasti akan bocor lagi dan bisa lepas tambalan tubelessnya. Jadi, lebih baik memang langsung dilakukan penggantian ban,” tandas dia.

Baca Juga: Tukang Tambal Ban Jadi Bandar Sabu

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU